Home / SUMUT / Rebutan Lahan, 3 Penjaga Ladang Tewas Tertembak, 1 Kritis

Rebutan Lahan, 3 Penjaga Ladang Tewas Tertembak, 1 Kritis


LABUSEL | Tiga orang penjaga kebun sawit pribadi milik S Sagala tewas terkena tembakan dan satu orang kritis. Penembakan ala koboy tersebut terjadi dipicu sengketa lahan perkebunan. Peristiwa terjadi, Kamis (18/9/2014) sore, sekitar pukul 17.00Wib. Sengketa tanah tersebut memperebutkan lahan seluas ±100 hektare di dusun Dua Sekato Penghulu Pangkatan Simpang Kanan kecamatan Pasir Limau Kapas kabupaten Rokan Hilir Provinsi RiauInformasi diperoleh, bermula kejadian itu, Kamis (18/9/2014) sekitar pukul 15.00 Wib tiga orang pelaku menaiki sepeda motor jenis honda Mega Pro dan honda Supra X tanpa nomor plat polisi mendatangi korban bernama Zul Fahmi Sagala (39) bekerja sebagai mandor.Sementara, salah seorang pelaku yang disebut-sebut berinisial Sm mengklaim lahan tersebut miliknya. Seraya mengatakan itu ke para korban sambil memperlihatkan sebuah surat bukti kepemilikan. Namun korban bernama Zul Fahmi yang merupakan adik pemilik lahan membantah ucapan si pelaku yang akhirnya terjadi pertengkaran adu mulut lebih kurang selama dua jam.Bahkan korban bernama Zul Fahmi merasa kesal atas sikap pelaku kemudian membalas kata-kata pelaku dan akhirnya terjadi pertengkaran mulut. Tersinggung dengan sikap korban, pelaku lantas mengeluarkan senjata api mirip dan langsung menembakkan ke arah para korban. Sehingga letusan tembakkan sebanyak tujuh kali terdengar oleh warga di sekitar perbatasan.Kemudian warga pun memberikan pertolongan kepada para korban, bahkan ketiga korban yang tewas sempat dibawa ke Puskesdes terdekat di wilaya Desa Sidodadi Kecamatan Kampung Rakyat Kabupaten Labusel.Sementara korban Arianto Sitorus (41) warga Simpang Kanan ketika ditemui di RSUD Kotapinang, menceritakan, saat kejadian yang terkena pertama kali tembakan adalah dirinya. Setelah terkena tembakan dia pun terjatuh sambil telungkup dengan berpura pura mati dan pelaku pun kemudian menembak ketiga temannya. "Melihat kami sudah tak bernyawa si pelaku pun kabur dan bersama kedua rekannya dan tidak berapa lama warga yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian berdatangan. Kemudian kami dibawa ke Puskesdes terdekat di wilaya Desa Sidodadi Kecamatan Kampung Rakyat kabupaten Labusel," jelasnya.Saat berada di Puskesdes sempat mendengar bahwa ketiga rekanya sudah meninggal dunia tidak berapa lama dia pun dibawa ke RSUD Kotapinang, terang Arianto.Sementara informasi diterima ketiga korban meninggal kena tembakkan yaitu, Sudirman (50) warga Bagan Batu provinsi Riau bekerjaan sebagai operator beco dan Frengky (25) warga Bagan Batu Provinsi Riau bekerja sebagai tukang sinso. Mereka masing-masing terkena tembakkan pada bagian kepala.Sedangkan korban Zul Fahmi Sagala (39) warga Bagan Batu Provinsi Riau bekerja sebagai mandor terkena dua tembakan pada bagian dada sebelah kiri dan leher. Berbeda dengan Arianto Sitorus (45) warga Simpang Kanan, Rokan Hilir, Riau bekerja sebagai pembersih ladang terkena tembakkan pada bagian paha sebelah kiri masih selamat meskipun kritis sempat dirawat di RSUD Kotapinang. Sedangkan ketiga korban yang meninggal dunia dibawa ke RS Jarasmen Saragih Siantar untuk diotopsi. [jar]

LABUSEL | Tiga orang penjaga kebun sawit pribadi milik S Sagala tewas terkena tembakan dan satu orang kritis. Penembakan ala koboy tersebut terjadi dipicu sengketa lahan perkebunan. Peristiwa terjadi, Kamis (18/9/2014) sore, sekitar pukul 17.00Wib. Sengketa tanah tersebut memperebutkan lahan seluas ±100 hektare di dusun Dua Sekato Penghulu Pangkatan Simpang Kanan kecamatan Pasir Limau Kapas kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau

Informasi diperoleh, bermula kejadian itu, Kamis (18/9/2014) sekitar pukul 15.00 Wib tiga orang pelaku menaiki sepeda motor jenis honda Mega Pro dan honda Supra X tanpa nomor plat polisi mendatangi korban bernama Zul Fahmi Sagala (39) bekerja sebagai mandor.

Sementara, salah seorang pelaku yang disebut-sebut berinisial Sm mengklaim lahan tersebut miliknya. Seraya mengatakan itu ke para korban sambil memperlihatkan sebuah surat bukti kepemilikan. Namun korban bernama Zul Fahmi yang merupakan adik pemilik lahan membantah ucapan si pelaku yang akhirnya terjadi pertengkaran adu mulut lebih kurang selama dua jam.

Baca Juga:  Ketua KNPI Binjai Muhammad Zimmy Sembiring Kurban 1 Ekor Lembu Idul Adha 1443 H

Bahkan korban bernama Zul Fahmi merasa kesal atas sikap pelaku kemudian membalas kata-kata pelaku dan akhirnya terjadi pertengkaran mulut. Tersinggung dengan sikap korban, pelaku lantas mengeluarkan senjata api mirip dan langsung menembakkan ke arah para korban. Sehingga letusan tembakkan sebanyak tujuh kali terdengar oleh warga di sekitar perbatasan.

Kemudian warga pun memberikan pertolongan kepada para korban, bahkan ketiga korban yang tewas sempat dibawa ke Puskesdes terdekat di wilaya Desa Sidodadi Kecamatan Kampung Rakyat Kabupaten Labusel.

Sementara korban Arianto Sitorus (41) warga Simpang Kanan ketika ditemui di RSUD Kotapinang, menceritakan, saat kejadian yang terkena pertama kali tembakan adalah dirinya. Setelah terkena tembakan dia pun terjatuh sambil telungkup dengan berpura pura mati dan pelaku pun kemudian menembak ketiga temannya. “Melihat kami sudah tak bernyawa si pelaku pun kabur dan bersama kedua rekannya dan tidak berapa lama warga yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian berdatangan. Kemudian kami dibawa ke Puskesdes terdekat di wilaya Desa Sidodadi Kecamatan Kampung Rakyat kabupaten Labusel,” jelasnya.

Baca Juga:  OTK Lepaskan Dua Tembakan Gegara Ponselnya Hilang di Diskotik LG

Saat berada di Puskesdes sempat mendengar bahwa ketiga rekanya sudah meninggal dunia tidak berapa lama dia pun dibawa ke RSUD Kotapinang, terang Arianto.

Sementara informasi diterima ketiga korban meninggal kena tembakkan yaitu, Sudirman (50) warga Bagan Batu provinsi Riau bekerjaan sebagai operator beco dan Frengky (25) warga Bagan Batu Provinsi Riau bekerja sebagai tukang sinso. Mereka masing-masing terkena tembakkan pada bagian kepala.

Sedangkan korban Zul Fahmi Sagala (39) warga Bagan Batu Provinsi Riau bekerja sebagai mandor terkena dua tembakan pada bagian dada sebelah kiri dan leher. Berbeda dengan Arianto Sitorus (45) warga Simpang Kanan, Rokan Hilir, Riau bekerja sebagai pembersih ladang terkena tembakkan pada bagian paha sebelah kiri masih selamat meskipun kritis sempat dirawat di RSUD Kotapinang. Sedangkan ketiga korban yang meninggal dunia dibawa ke RS Jarasmen Saragih Siantar untuk diotopsi. [jar]

Terkait


Berita Terbaru