Home / BISNISNEWS / TVRI Diprotes Gara-gara Promosikan dan Anjurkan Produk Import China

TVRI Diprotes Gara-gara Promosikan dan Anjurkan Produk Import China


Salah satu program yang ditayangkan stasiun Televisi Republik Indonesia (TVRI) Sumatera Utara, Kiat Inspiratif mendapat protes dari pemirsanya. Soalnya, program yang ditayangkan Kamis petang (5/5/2016) itu, mempromosikan produk China.

EDISIMEDAN.COM, MEDAN – Salah satu program talkshow yang ditayangkan stasiun Televisi Republik Indonesia (TVRI) Sumatera Utara, Kiat Inspiratif, mendapat protes dari pemirsanya. Soalnya, program yang ditayangkan Kamis petang (5/5/2016) itu, mempromosikan produk China.

Protes ini disampaikan Direktur Eksekutif Pusat Informasi dan Pengembangan Bisnis, Maskur Abdullah di laman facebooknya, Jumat (6/5/2016).

Maskur Abdullah yang selama ini dikenal sebagai pegiat Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Sumatera Utara bilang, program talkshow dengan menghadirkan narasumber seorang motivator itu, dinilai tidak edukatif bagi para pengusaha UKM.

“Kecewa dengan TVRI Sumut. Pada siaran Kiat Inspiratif, Kamis petang (5/5/2016), TVRI milik publik ini kelihatan memberikan porsi/durasi yang cukup panjang, untuk mempromosikan produk China.  Narasumbernya malah berujar, untuk apa memproduksi sendiri, bila bisa mengimport produk dari China yang untungnya bisa lebih besar,” tulis Maskur di laman media sosialnya itu.

Baca Juga:  Akrobat Udara Membentuk Lafaz Allah, TNI AU: Semuanya Kehendak Allah

Yang membuat Maskur Abdullah tambah kecewa lantaran TV publik ini memberikan ruang bagi narasumbernya untuk presentasi tentang berbagai keuntungan dari bisnis import produk-produk China.

“Itu program talkshow yang tidak edukatif bagi UKM. Durasinya menurut saya terlalu panjang. Saya sempat nontonnya jauh sebelum adzan Magrib. Karena kecewa, saya tidak nonton lagi. Tapi usai adzan Magrib, programnya masih dilanjutkan. Pertanyaannya, apakah ini berupa iklan/advertorial?” tanya Maskur.

Menurutnya, bila ini bukan iklan/advertorial, apakah TVRI Sumut juga akan memberikan porsi/durasi yang sama untuk produk-produk lokal dan nasional, yang selama ini jatuh-bangun mempertahankan diri dari serbuan produk-produk China.

Baca Juga:  Kepala BNPT di UIN SU Minta Waspadai Medsos Ideologi Terorisme dan Radikalisme

“Jelas ini membuat kami dan pengusaha UKM kecewa. Banyak produk-produk lokal kita, seperti usaha konfeksi yang saat ini mati suri karena serbuan produk China. Saya kira TVRI harus memberi penjelasan, karena TVRI itu kan televisi nasional, televisi pemerintah yang harusnya lebih mendorong produk-produk lokal bisa lebih bersaing,” tambah Maskur yang juga konsultan di Forum Daerah Usaha Kecil Menengah (Forda) UKM Sumut saat dihubungi edisimedan.com.

Terkait protes pemirsa itu, sejauh ini belum ada klarifikasi dari pihak TVRI Sumut. Namun menurut Tuty Daswisaptri, salah seorang produser TVRI, yang memberikan komen di status Maskur tersebut menjelaskan, program tersebut merupakan kerjasama. “Oh ini sifatnya ada kerjasama MoU pak dan bukan saya produsernya,” tulis Tuty Daswisapitri. [ded]

Terkait


Berita Terbaru