Wagubsu dan Presiden DMDI Buka Puasa Bersama Kaum Duafa
EDISI MEDAN | Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Ir. H. Tengku Erry Nuradi, M.Si mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk melestarikan budaya saling peduli dan berbagi dengan kaum duafa dan anak yatim. Masa depan kaum duafa dan anak yatim merupakan tanggungjawab bersama.
Ajakan tersebut disampaikan Wagubsu Tengku Erry Nuradi saat berbuka puasa bersama Biro Belia Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Sumatera Utara (Sumut) dengan 500 kaum duafa dan anak yatim di Kampung Angkat Dunia Melayu Dunia Islam Sumatera Utara di kawasan Perumnas Mandala, Deli Serdang (11/7/2014).
Hadir dalam acara tersebut, Presiden DMDI asal Malaysia Datok sri HM Ali Rustam dan Ketua Biro belia DMDI Sumut Said Aldi Al Idrus beserta pengurus lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Erry mengatakan DMDI memiliki peran strategis dalam membudayakan dan mengembangkan kebiasaan berbagi ditengah masyarakat.
"Saya mengapresiasi kepedulian DMDI terhadap kaum duafa dan anak yatim. Kegiatan saling berbagi ini semoga menjadi budaya yang terus dilaksanakan tiap bulan Ramadhan. Mari kita ringankan beban mereka. Rezeki yang kita miliki saat ini, sabagian adalah hak mereka," ujar Erry.
Sementara Presiden DMDI Datok sri HM Ali Rustam mengatakan, DMDI dalam menjalankan roda organiasi harus mengedepankan kepentingan dan kemaslahatan umat.
“Sebaik-baik makhluk adalah mereka yang bermafaat bagi sesamanya. Untuk itu, DMDI harus melakukan kegiatan bermanfaat bagi kemaslahatan umat,” sebut Rustam.
Selain menyerahkan bingkisan sebagai bentuk perhatian kepada 500 kaum duafa dan anak yatim, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) DMDI menyerahkan 1 unit mobil ambulance kepada Biro Belia DMDI Sumut.
“Ambulance tersebut nantinya akan digunakan tidak hanya melayani masyarakat Kampung Angkat, tetapi juga masyarakat lain,tanpa membedakan agama dan suku,” sebut Ketua Biro Belia DMDI Sumut, Said Aldi Al Idrus.
Said juga berharap, keberadaan mobil ambulance tersebut sebagai bentuk kepedulian bagi masyarakat yang membutuhkan angkutan, untuk kebutuhan masyarakat yang sakit menuju rumah sakit, maupun kebutuhan mengangkut jenazah.
Dalam acara tersebut, Wagubsu Tengky Erry sekaligus membuka acara pesantren kilat Remaja Mesjid Pencinta Alam (Rempala) Tingkat Kabupaten Deli Serdang dan Kota Medan.
Pesantren kilat bagi anggota Rempala sebagai binaan Biro Belia DMDI Sumut sebanyak 100 oarang yang akan berlangsung di Brastagi, 11 sampai 13 Juli 2014.
Sebelum acara ditutup, Wagubsu secara simbolik menyerahkan santunan dan bingkisan secara simbolik kepada 500 kaum duafa dan anak yatim.
EDISI MEDAN | Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Ir. H. Tengku Erry Nuradi, M.Si mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk melestarikan budaya saling peduli dan berbagi dengan kaum duafa dan anak yatim. Masa depan kaum duafa dan anak yatim merupakan tanggungjawab bersama.
Ajakan tersebut disampaikan Wagubsu Tengku Erry Nuradi saat berbuka puasa bersama Biro Belia Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Sumatera Utara (Sumut) dengan 500 kaum duafa dan anak yatim di Kampung Angkat Dunia Melayu Dunia Islam Sumatera Utara di kawasan Perumnas Mandala, Deli Serdang (11/7/2014).
Hadir dalam acara tersebut, Presiden DMDI asal Malaysia Datok sri HM Ali Rustam dan Ketua Biro belia DMDI Sumut Said Aldi Al Idrus beserta pengurus lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Erry mengatakan DMDI memiliki peran strategis dalam membudayakan dan mengembangkan kebiasaan berbagi ditengah masyarakat.
“Saya mengapresiasi kepedulian DMDI terhadap kaum duafa dan anak yatim. Kegiatan saling berbagi ini semoga menjadi budaya yang terus dilaksanakan tiap bulan Ramadhan. Mari kita ringankan beban mereka. Rezeki yang kita miliki saat ini, sabagian adalah hak mereka,” ujar Erry.
Sementara Presiden DMDI Datok sri HM Ali Rustam mengatakan, DMDI dalam menjalankan roda organiasi harus mengedepankan kepentingan dan kemaslahatan umat.
“Sebaik-baik makhluk adalah mereka yang bermafaat bagi sesamanya. Untuk itu, DMDI harus melakukan kegiatan bermanfaat bagi kemaslahatan umat,” sebut Rustam.
Selain menyerahkan bingkisan sebagai bentuk perhatian kepada 500 kaum duafa dan anak yatim, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) DMDI menyerahkan 1 unit mobil ambulance kepada Biro Belia DMDI Sumut.
“Ambulance tersebut nantinya akan digunakan tidak hanya melayani masyarakat Kampung Angkat, tetapi juga masyarakat lain,tanpa membedakan agama dan suku,” sebut Ketua Biro Belia DMDI Sumut, Said Aldi Al Idrus.
Said juga berharap, keberadaan mobil ambulance tersebut sebagai bentuk kepedulian bagi masyarakat yang membutuhkan angkutan, untuk kebutuhan masyarakat yang sakit menuju rumah sakit, maupun kebutuhan mengangkut jenazah.
Dalam acara tersebut, Wagubsu Tengky Erry sekaligus membuka acara pesantren kilat Remaja Mesjid Pencinta Alam (Rempala) Tingkat Kabupaten Deli Serdang dan Kota Medan.
Pesantren kilat bagi anggota Rempala sebagai binaan Biro Belia DMDI Sumut sebanyak 100 oarang yang akan berlangsung di Brastagi, 11 sampai 13 Juli 2014.
Sebelum acara ditutup, Wagubsu secara simbolik menyerahkan santunan dan bingkisan secara simbolik kepada 500 kaum duafa dan anak yatim.


