MEDAN | Pasangan Capres Prabowo-Hatta unggul di 12 kecamatan dari 21 Kecamatan di Kota Medan. Pasangan Capres nomor urut 1 tersebut mengoleksi  530.243 suara atau 52,16  persen.

Keunggulan Prabowo tersebut meliputi Kecamatan Medan Sunggal, Medan Denai, Medan Deli, Medan Belawan, Medan Amplas,  Medan Area, Medan Johor, Medan Marelan, Medan Labuhan, Medan Tembung, Medan Maimun, dan Medan Perjuangan.

Sementara dulangan suara Jokowi-JK berasal dari 9 kecamatan, yakni Kecamatan Medan Kota, Medan Barat, Medan Tuntungan, Medan Polonia, Medan Baru, Medan Petisah, Medan Timur, Medan Selayang dan Medan Helvetia.

Kemenangan Prabowo di Medan ditetapkan dalam Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara di Inna Dharma Deli, Jalan Balai Kota, Medan, Rabu (16/7/2014). Rapat pleno itu dipimpin Ketua KPU Kota Medan Yenni Chairiah Rambe.

Setelah menjumlahkan suara yang berasal dari 21 kecamatan di Medan, Prabowo-Hatta mendapatkan 530.243 suara atau 52,16  persen. Sementara pasangan Jokowi-JK mendapatkan 486.395 suara atau 47,84 persen suara.

“Ini merupakan akhir, dan hasilnya akan kita sampaikan ke KPU Provinsi,” kata Pandapotan Tamba, anggota KPU Kota Medan.

Tidak ada masalah berarti dalam proses penghitungan. Saksi kedua pasangan capres, maupun Panwaslu hanya mengoreksi angka-angka yang salah tulis. Terutama tentang surat suara sah dan tidak sah, serta pemilih pindahan.

Penghitungan ulang untuk tingkat PPS (Panitia Pemungutan Suara) atau tingkat kelurahan terpaksa dilakukan untuk Kecamatan Medan Helvetia dan Medan Marelan, karena banyaknya kesalahan penulisan angka.

Proses rekapitulasi yang dilakukan KPU Kota Medan mendapat pengawalan dari ratusan polisi. Kapolda Sumut Irjen Pol Syarif Gunawan dan Kapolresta Medan Kombes Pol Nico Afinta turut menyaksikan kegiatan proses penghitungan. [abu riyadh|khi]