Home / SUMUT / Gank Motor Kontra Anak Punk di Rantauprapat, Satu Orang Terluka

Gank Motor Kontra Anak Punk di Rantauprapat, Satu Orang Terluka


RANTAUPRAPAT | Puluhan anak Punk bentrok dengan kelompok pemuda yang diduga Gank motor di kota Rantauprapat, Jumat malam (24/10/2014). Akibatnya, seorang anggota gank motor lokal terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis setelah mengalami sejumlah luka di tubuh.Informasi yang dihimpun menyebutkan, komunitas anak Punk yang rencananya, Sabtu (25/10/2014) akan menggelar aksi Panggung Musik Rantauprapat Collektif, berkumpul di emperan rumah toko (ruko) di kawasan jalan Sudirman, Rantauprapat.Pada saat itu, sejumlah anak gank motor yang melintas terlibat ribut dengan sejumlah anak Punk di sana. Tak terima diperlakukan kasar oleh para gank motor, para anak Funk tersebut juga memilih melakukan perlawanan. Alhasil, seorang anak Gank Motor jadi sasaran pemukulan yang dilancarkan pihak Anak Punk.Mendapati rekannya dipukuli, kemudian serangan susulan dilakukan kelompok Gank Motor. Sehingga, sebahagian besar anak Punk memilih menyelamatkan diri dan berlari berhamburan. Suasana ramai itu, menyebabkan keramaian di kawasan itu. Terlebih lagi, sejumlah anak Punk berlari ke kawasan jalan Veteran, Rantauprapat."Kita awalnya duduk di emperan toko. Tapi, tiba-tiba datang sekelompok orang mengenderai motor menyerang dan memukuli. Kita jadi panik dan berlari berhamburan,” ungkap Riki, salahseorang anak Punk yang berasal dari kota Jakarta.Dia sendiri mengaku tidak mengetahui pasti penyebab awal terjadinya keributan dengan kelompok pengendera sepedamotor. Terlebih lagi, katanya, mereka kebanyakan pendatang dari luar Labuhanbatu, sehingga tidak mengetahui persoalan yang terjadi.Khawatir dengan hal yang tak diinginkan, mereka memilih ikut diamankan pihak Polisi untuk digelandang ke Mapolres Labuhanbatu. “Iya, kita dibawa ke sini,” jelasnya ketika dikonfirmasi di Mapolres Labuhanbatu.Pihak Polisi sendiri akhirnya melakukan penertiban para anak Punk yang ketika itu masih berkeliaran di kota Rantauprapat. Terlebih lagi, diduga bakal terjadinya serangan balasan dari pihak Gank Motor. Dan terlebih lagi, pada sejumlah lokasi, misalnya di jalan Honein dan jalan Sanusi, Rantauprapat ditemukan sejumlah anak Punk menjadi sasaran amukan sejumlah pria yang mengenderai sepedamotor. “Ada sejumlah anak Punk yang didapat di jalanan untuk diamankan di Mapolres,” papar salahseorang petugas yang melakukan pendataan para anak Punk.Kehadiran mereka ke kota Rantauprapat sendiri mendapat undangan dari komunitas anak Punk kota Rantauprapat yang akan menjadi tuan rumah dan panitia pelaksana Panggung Musik Rantauprapat Colektif. Sedikitnya, 30-an orang anak Punk dari penjuru Nusantara datang ke kota Rantauprapat. Misalnya, Riki yang sengaja datang dari Jakarta. “Iya mas, saya dari Jakarta. Sudah datang dari dua hari lalu,” jelasnya.Kata dia, mereka mendapat undangan dari panitia via email untuk ikut berpartisipasi meramaikan acara tersebut. Selain dia dan rekannya, dari kota Medan, Pekan Baru, Batam, Palembang dan lainnya juga tampak memilih mengamankan dan meminta perlindungan diri di Polres Labuhanbatu. Diantara kelompok anak Punk tersebut, terdapat sedikitnya empat orang wanita muda yang menjadi anggota komunitas pemakai baju hitam dan kumal tersebut. Pihak Kepolisian Resort Labuhanbatu akhirnya menempatkan para anak Punk tersebut di aula Mapolres setempat untuk beristirahat. [niko/jar]

RANTAUPRAPAT | Puluhan anak Punk bentrok dengan kelompok pemuda yang diduga Gank motor di kota Rantauprapat, Jumat malam (24/10/2014). Akibatnya, seorang anggota gank motor lokal terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis setelah mengalami sejumlah luka di tubuh.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, komunitas anak Punk yang rencananya, Sabtu (25/10/2014) akan menggelar aksi Panggung Musik Rantauprapat Collektif, berkumpul di emperan rumah toko (ruko) di kawasan jalan Sudirman, Rantauprapat.

Pada saat itu, sejumlah anak gank motor yang melintas terlibat ribut dengan sejumlah anak Punk di sana. Tak terima diperlakukan kasar oleh para gank motor, para anak Funk tersebut juga memilih melakukan perlawanan. Alhasil, seorang anak Gank Motor jadi sasaran pemukulan yang dilancarkan pihak Anak Punk.

Baca Juga:  Diduga lokasi Peredaran Extasy Terbesar Di Sumut , HAMAS Minta BNN RI @ Mabes Polri Sikat Diskotik CDI

Mendapati rekannya dipukuli, kemudian serangan susulan dilakukan kelompok Gank Motor. Sehingga, sebahagian besar anak Punk memilih menyelamatkan diri dan berlari berhamburan. Suasana ramai itu, menyebabkan keramaian di kawasan itu. Terlebih lagi, sejumlah anak Punk berlari ke kawasan jalan Veteran, Rantauprapat.

“Kita awalnya duduk di emperan toko. Tapi, tiba-tiba datang sekelompok orang mengenderai motor menyerang dan memukuli. Kita jadi panik dan berlari berhamburan,” ungkap Riki, salahseorang anak Punk yang berasal dari kota Jakarta.

Dia sendiri mengaku tidak mengetahui pasti penyebab awal terjadinya keributan dengan kelompok pengendera sepedamotor. Terlebih lagi, katanya, mereka kebanyakan pendatang dari luar Labuhanbatu, sehingga tidak mengetahui persoalan yang terjadi.

Khawatir dengan hal yang tak diinginkan, mereka memilih ikut diamankan pihak Polisi untuk digelandang ke Mapolres Labuhanbatu. “Iya, kita dibawa ke sini,” jelasnya ketika dikonfirmasi di Mapolres Labuhanbatu.

Baca Juga:  Perda PBB di Labuhanbatu Perlu Direvisi

Pihak Polisi sendiri akhirnya melakukan penertiban para anak Punk yang ketika itu masih berkeliaran di kota Rantauprapat. Terlebih lagi, diduga bakal terjadinya serangan balasan dari pihak Gank Motor. Dan terlebih lagi, pada sejumlah lokasi, misalnya di jalan Honein dan jalan Sanusi, Rantauprapat ditemukan sejumlah anak Punk menjadi sasaran amukan sejumlah pria yang mengenderai sepedamotor. “Ada sejumlah anak Punk yang didapat di jalanan untuk diamankan di Mapolres,” papar salahseorang petugas yang melakukan pendataan para anak Punk.

Kehadiran mereka ke kota Rantauprapat sendiri mendapat undangan dari komunitas anak Punk kota Rantauprapat yang akan menjadi tuan rumah dan panitia pelaksana Panggung Musik Rantauprapat Colektif. Sedikitnya, 30-an orang anak Punk dari penjuru Nusantara datang ke kota Rantauprapat. Misalnya, Riki yang sengaja datang dari Jakarta. “Iya mas, saya dari Jakarta. Sudah datang dari dua hari lalu,” jelasnya.

Baca Juga:  Sumut Tanggap Darurat Covid-19 hingga 29 Mei 2020

Kata dia, mereka mendapat undangan dari panitia via email untuk ikut berpartisipasi meramaikan acara tersebut. Selain dia dan rekannya, dari kota Medan, Pekan Baru, Batam, Palembang dan lainnya juga tampak memilih mengamankan dan meminta perlindungan diri di Polres Labuhanbatu. Diantara kelompok anak Punk tersebut, terdapat sedikitnya empat orang wanita muda yang menjadi anggota komunitas pemakai baju hitam dan kumal tersebut. Pihak Kepolisian Resort Labuhanbatu akhirnya menempatkan para anak Punk tersebut di aula Mapolres setempat untuk beristirahat. [niko/jar]

Terkait


Berita Terbaru