Warga Kelurahan Kwala Bekala Keluhkan Soal Banjir

MEDAN| Masyarakat yang bermukim di Kelurahan Kwala Bekala Kecamatan Medan Johor, mengeluhkan seputar masalah banjir. Ini terungkap saat tim Reses DPRD Sumut mengunjungi kawasan yang tak jauh dari kediaman pribadi Walikota Medan tersebut.
Salah seorang anggota DPRD Sumut Salomo TR Pardede SE, mengungkapkan hal tersebut usai melakukan reses di Jalan Pintu Air IV Kelurahan Kwala Bekala Kecamatan Medan Johor.
“Masyarakat mengeluh karena banjir selalu terjadi di daerah mereka. Dan warga sangat berharap kepada pemerintah segera memperbaiki parit di sisi kiri dan kanan Jalan Pintu Air IV,” ujar Salomo.
Menurut dia, warga di daerah itu selalu gelisah jika hujan turun, karena parit yang ada tidak mampu menampung debit air, sehingga akan tumpah ke rumah warga dan jalan, sehingga dibutuhkan pelebaran dan pendalaman.
Selain keluhan soal banjir, warga juga mempermasalahkan keberadaan tower telekomunikasi dan listrik tanpa persetujuan warga setempat.
Seorang warga, R Hutabarat dan K Panggabean misalnya, mencontohkan pembangunan tower dekat rumahnya yang akan dibangun tanpa persetujuan warga.
Persoalan lain yang di keluhkan warga adalah masalah daya listrik yang kurang dan pembagian beras miskin (Raskin) serta kartu pintar yang tidak merata dan terkesan diskriminatif. Bahkan pembagian Raskin dan kartu pintar tidak tepat sasaran.
“Sangat tidak tepat, orang kaya yang dapat raskin, sementara orang miskin tidak dapat, ini tidak adil,” kata warga R Hutabarat.
Menanggapi keluhan warga tersebut, Salomo Pardede yang didampingi Lurah Kwala Bekala Ali Sitepu berjanji akan meneruskan aspirasi warga melalui paripurna dewan.
“Kita akan sampaikan lewat laporan reses nanti, agar diperhatikan Pempropsu dan Pemko Medan,” katanya. [rez]


