TEBINGTINGGI | Sebanyak 4.227 dengan rincian termasuk tenaga honorer di lingkungan Pemko Tebingtinggi disertakan dalam Badan Pelayanan Jaminan Sosial (BPJS) Tenaga Kerja.

Secara simbolis, penyerahan kartu BPJS Tenaga Kerja digelar di halaman kantor Walikota Tebingtinggi Senin pagi, (4/5/2015) oleh Walikota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan. Hadir pula  Kakanwil BPJS Tenaga Kerja Sumbagut, Edy Syahrial.

Walikota bilang, dengan dikeluarkannya kartu BPJS Tenaga kerja, masa depan keluarga dapat terjamin dengan apa yang ditinggalkan PNS kepada keluarganya lewat BPJS.

Sementara itu, Kakanwil BPJS Tenaga Kerja yang berpusat di Tanjung Morawa Deliserdang Edy Syahrial mengatakan, sejak 1 Januari 2015 terhitung sebanyak 8 PNS lingkungan Pemko Tebingtinggi menerima santuan kematian dengan jumlah yang dikeluarkan pihak PBJS Tenaga Kerja sebesar Rp 21 juta kepada PNS yang meninggal dunia dan diterima oleh ahli waris.

“Bagi tenaga honorer yang turut masuk BPJS, pihak BPJS hanya memberikan Jaminan Hari Tua sesuai permintaan Walikota,” lanjut Edy Syahrial.

Dari 8 penerima santunan kematian, Walikota mengaku sangat prihatin terhadap ahli waris PNS guru sekolah dasar atas nama Almarhum Tatafen Sitepu yang memiliki anak tertua masih duduk dibangku SD kelas III dengan kondisi isteri almarhum sedang terbaring di Rumah Sakit di Lubuk Pakam akibat menderita gagal ginjal.

“Saya mengetuk hati PNS agar memberikan perhatiannya kepada keluarga almarhum Tatafen Sitepu,” pinta Walikota.

Sebab itu, Walikota mengimbau jajaran PNS agar mau menyisihkan sebagian dari gaji untuk disedekahkan sebagai ibadah. “Jika belum bisa memberikan, diharapkan jangan mengambil milik orang lain apalagi dari warga yang tidak mampu,” tegasnya. [khi]