Home / PROFIL / Mahasiswi Tunanetra FISIP USU Dapat Beasiswa Kuliah di Amerika

Mahasiswi Tunanetra FISIP USU Dapat Beasiswa Kuliah di Amerika


Dian Siringo-ringo

MEDAN| Dean tidak pernah menyesali yang sudah terjadi. Mungkin karena kebutaan, Dean bisa mencapai apa yang telah Dean capai sekarang. Dia sudah terbiasa hidup dengan memanfaatkan apa yang ada. Keluh kesah dan penyesalan tidak ada dalam kamus hidupnya. Dia berhasil menyiasati keterbatasannya dengan berbagai karya dan prestasi yang tidak semua orang bisa melakukannya.

Ya, dialah Dean Pintauli Siringo-ringo (20), mahasiswi semester IV Jurusan Kesejehteraan Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sumatera Utara (USU).

Wanita berambut panjang ini mengalami kebutaan akibat campak di usia 6 tahun dan mengalami kebutaan total sejak duduk dibangku kelas X SMA Negeri 2 Lubuk Pakam.  Keceriaan seorang bocah yang kala itu baru akan memasuki jenjang pendidikan dasar itu dipaksa pupus oleh komplikasi serangan infeksi virus rubeola, kasus yang sudah sangat jarang terjadi di tengah gencarnya program imunisasi bayi dan balita yang diluncurkan pemerintah.

Baca Juga:  Profil Elisa BBA: "Dalam Suka dan Duka, Tetap Prioritaskan Nasabah"

Namun apa mau dikata, Dean yang sudah tidak memiliki seorang ayah, ketika ia duduk di kelas 4 SD harus menerima kenyataan pahit bahwa kemampuan penglihatannya semakin menurun dari tahun ke tahun hingga ia pun mengalami kebutaan total saat duduk di kelas X SMA dan tak mungkin lagi disembuhkan.

Mengakui dengan kondisi matanya semakin memburuk justru membuat Dean semakin semangat dalam menjalani kehidupan sehari hari.

Dean memiliki bakat di bidang seni dan karya ilmiah. Dia pernah membawa nama Sumut dalam perlombaan baca puisi ditingkat nasional. Mulai dari SD sampai sekarang ini diperguruan tinggi, Dean tidak pernah sekolah di tempat orang kebutuhan khusus tetapi sekolah ditempat sekolah layaknya orang normal.

Baca Juga:  USAID Prioritas Terus Tingkatkan Kualitas Guru Lewat LPTK

Dean selalu mendapat 10 besar sewaktu menginjakkan kaki di SD, SMP, SMA. Terbukti dengan IPK saat ini mencapai 3,4. Terakhir, dia mendapat tawaran beasiswa dari Andre, salah satu rekan Rektor Coil State University, Amerika Serikat untuk kuliah di sana.

Tawaran tersebut langsung disambut gembira wanita kelahiran 3 September 1994 itu. Rencananya pada tahun ini ia akan pindah kekampus tersebut.

“Puji Tuhan, Koko Andre menawari saya beasiswa. Saya tentu menerimanya karena saya dari dulu ingin kuliah di AS. Bagi saya pendidikan merupakan pengganti penglihatan, pendidikan merupakan ilmu untuk menutupi kekurangan,” katanya.

Di awal masa kuliahnya, Dean sudah berhasil membuat sebuah novel berjudul “Terpilih Terpanggil” yang menceritakan tentang kekurangan bukan merupakan penghalang. Novel tersebut dipublish secara mandiri bersama teman-temannya, dan dijual terbatas dengan kerabatnya saja hanya sekitar 150 eksemplar.

Baca Juga:  Karyn, Bocah Ajaib Asal Medan yang Bikin Kagum Komika Indonesia

“Saya tidak mengalami kesulitan dalam menulis novel karena sewaktu saya masih bisa melihat, orang tua saya sudah membeli mesin tik. Sekarang saya memiliki laptop yang disetting audible. Saya juga masih aktif menulis hingga saat ini,” katanya.

Dean memiliki cita-cita menjadi anggota DPR, mendirikan sekolah dan pebisnis andal. Keiinginannya menjadi DPR dilatarbelakangi dengan minimnya perhatian kepada penyandang disabilitas.

Selain prestasinya di bidang pendidikan, ternyata wanita berambut panjang ini mempunyai prestasi dibidang olahraga, yaitu: bulan Agustus mendatang, Dean akan mengikuti perlombaan renang tunanetra yang tepilih mewakili Sumatera Utara pada Asian Paralimpic Games (APG) 2015 di Bandung. [rez|artikel ini kerjasama dengan CLASSY PUBLISHER USU]

Terkait


Berita Terbaru