Ini Foto Penampakan Gatot dan Istri Mudanya di KPK
JAKARTA| Setelah sekian lama tak pernah muncul di publik, akhirnya Evy Susanti, istri muda Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho terpaksa memperlihatkan diri, Senin (27/7/2015).
Pasalnya, Evy Susanti memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia diperiksa sebagai saksi dalam penyidikan dugaan suap kepada hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Medan. Evy tak sendiri, karena sang suami, Gatot Pujo Nugroho juga turut diperiksa. [Baca Juga: Gatot dan Evy Tiba di KPK]
Saat tiba di gedung KPK, Evy didampingi kuasa hukum mereka, Razman Arif Nasution. Mengenakan busana gamis berwarna hijau, Evy terlihat cantik. Berkerudung hitam dan berlipstik merah merekah. Sedangkan Gatot Pujo Nugroho mengenakan batik krim lengan panjang.
Sayangnya, baik Gatot maupun Evy, enggan memberikan komentar apapun saat masuk ke gedung KPK. Ada kesan keduanya terlihat kikuk saat disapa para pewarta. Gatot yang berjalan lebih dulu sama sekali tak menggandeng tangan istrinya. Sang gubernur membiarkan Evy berjalan di belakangnya dikerumuni para wartawan.
Evy datang bersama sang suami ke gedung KPK menaiki mobil Toyota Innova putih. Namun, Evy tak duduk bersebelahan dengan suaminya. Gatot duduk di kursi tengah, sedangkan Evy duduk di kursi belakang. Bahkan saat turun dari mobil, Gatot lebih dulu didampingi sang pengacara. Evy keluar belakangan setelah Gatot.
Nama Evy Susanti menjadi santer dibicarakan setelah namanya masuk dalam daftar cegah KPK usai penangkapan hakim PTUN Medan. Peran Evy di kasus ini pun mulai terkuak.
Razman sang pengacara fenomenal membuka peran Evy di kasus ini. Istri muda Gubernur Gatot itu ternyata ikut memberikan uang ke OC Kaligis yang kini sudah berstatus tersangka. Namun, uang dari Evy disebut hanya sebagai lawyer fee.
Evy sendiri sedianya diperiksa pada Jumat (24/7/2015) lalu. Namun Evy tak hadir dengan alasan ada urusan keluarga sehingga pemeriksaan baru bisa dilakukan hari ini.
Untuk Gatot, pemeriksaan hari ini merupakan rangkaian pemeriksaan dari sebelumnya, Rabu (22/7/2015). Saat itu Gatot diperiksa maraton selama 12 jam oleh KPK sejak pukul 09.30 hingga 21.30 WIB. Gatot dicecar 28 pertanyaan terkait posisinya sebagai saksi kasus penyuapan tiga hakim dan satu panitera di PTUN Medan. [ded|foto repro detik.com-merdeka.com]
