Satu Pasien Muntaber di Taput Meninggal

TAPUT| Satu pasien muntaber di Tapanuli Utara, meninggal dunia setelah sebelumnya mengalami dehidrasi berat. Hingga saat ini, jumlah warga yang terkena muntaber mencapai 134 orang.
Diberitakan sebelumnya, sejak sepekan terakhir, sebanyak 134 warga di tiga kecamatan yakni Kecamatan Pahae Jahae, Pahae Julu dan Purba Tua diserang penyakit muntaber. Satu warga atas nama R boru Sitompul meninggal dunia akibat mengalami dehidrasi berat.
Pemerintah sendiri mendata keseluruhan pasien muntaber di rawat di tiga tempat yakni Rumah Sakit Umum Tarutung, Puskesmas Janji Angkola dan Puskesmas Sarullah. Untuk mencegah bertambahnya korban jiwa, pemerintah melakukan penyuluhan dan eliminasi daerah terebut.
Menurut pemerintah, saat ini jumlah penderita mulai melakukan penurunan. “Ada satu kasus yang meninggal akibat dehidrasi berat, bisa terjadi akibat kelalaian yang bersangkutan juga. Kita sudah mengeliminasi daerah yang terkena wabah,” ujar Plt Kadis Kesehatan Taput dr Jandri A Nababan.
Menurutnya, wabah diare yang menyerang warga tersebut akibat mengonsumsi air yang tidak bersih. Pasalnya, di beberapa kelurahan, warga menggunakan air parit untuk memasak dan mencuci. Selain itu, warga juga membuang kotoran ke aliran sungai terebut.
Menurut warga, penggunaan air sungai untuk kebutuhan sehari hari disebabkan air dari PDAM tidak lagi hidup dan berharap pemerintah segera melakukan perbaikan. [bey]







