Jenazah Anuar Shah (Aweng) Dimakamkan Sore Ini

MEDAN| Jenazah almarhum Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila (PP) Sumut, Anuar Shah SE dikebumikan, hari ini Selasa (11/8/2015). Jenazah almarhum yang akrab dipanggil Aweng itu diperkirakan tiba di Medan Selasa petang ini dan langsung dibawa ke Mesjid Jamik Jl Sei Deli untuk disolatkan. Selanjutnya, jenazah akan dikebumikan di pekuburan muslim yang ada di sekitar masjid tersebut.
“Sebagian fardhu kifayah sudah dilaksanakan di Amsterdam, Belanda. Sehingga, ketika nanti tiba di Medan, jenazah almarhum sudah dalam kondisi dikafani. Jadi, dari Bandara Kualanamu, rencananya almarhum langsung disalatkan di Masjid Jamik Jalan Sei Seli, setelah itu dikebumikan di pekuburan muslim yang ada di sekitar masjid itu,” jelas kakak kandung almarhum, yang juga Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Sumut ini.
Menurut Rahmat, prosesi fardhu kifayah di Amsterdam langsung dipimpin H Anif.
Kepada seluruh warga Sumatera Utara, khususnya kader PP, Rahmat Shah menyampaikan bahwa pihak keluarga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Menurutnya, selama ini karir organisasi Anuar Shah mendapat dukungan penuh warga di daerah ini, terutama dari kalangan pemuda.
“Terima kasih juga yang tak terhingga atas doa dan ucapan turut berbela sungkawa dari berbagai elemen, baik masyarakat umum maupun kalangan birokrat, dari Indonesia maupun negara-negara lainnya. Insya Allah, berkat doa kita semua, almarhum mendapatkan tempat yang sebaik-baiknya,” tambah Rahmat Shah.
Rahmat mengurai bahwa upaya medis telah dilakukan pihak keluarga sejak almarhum didera radang pita suara setahun terakhir. Setelah menjalani upaya medis di Medan dan tidak membuahkan hasil, pihak keluarga berinisiatif membawa ke Singapura.
Di Singapura, lanjut Rahmat, kondisi almarhum sempat membaik dan selanjutnya dibawa pulang ke tanah air. Namun, beberapa bulan berselang, radang pita suaranya kambuh dan Anuar Shah dibawa ke Ghuang Zou, Tiongkok.
“Di China (Tiongkok), kondisi kesehatan almarhum naik-turun. Selanjutnya, pihak keluarga memutuskan untuk membawanya ke Amsterdam. Secara paralel, selain di Amsterdam, almarhum juga menjalani perawatan di Jerman,” tukas Rahmat.
Selain oleh istrinya, Ny Ani Anuar Shah, selama di Amsterdam dan Jerman almarhum langsung diurusi oleh H Anif, saudara lelaki tertua di pihak keluarga dan Nina, saudari bungsu dari keluarga almarhum juga terus mendampingi.
“Di Medan, pihak keluarga beserta seluruh kerabat dan sahabat almarhum menyelenggarakan tahlilan tiga malam berturut di dua tempat, yakni rumah duka Jalan Kiwi dan rumah besar kelurga di Jalan Sei Deli, mulai Sabtu (8/8) malam. Terima kasih yang tak terhingga pada semua kalangan yang telah memberi perhatian dan mendoakannya,” ujar Rahmat.
Menutup keterangannya, Rahmat berharap agar ke depan hubungan Pemuda Pancasila dengan keluarga almarhum bisa tetap berlanjut. “Kami juga mohon agar segala kesalahan almarhum, baik yang disengaja maupun tidak disengaja, dapat dimaafkan. Jika ada tugas, tanggungjawab serta kerjasama dengan beliau yang belum tuntas, mohon diselesaikan pada pihak keluarga,” jelasnya. [rez]


