Home / NEWS / Menkes: “ISPA Kalau Diobati Bisa Sembuh Kok”

Menkes: “ISPA Kalau Diobati Bisa Sembuh Kok”


JAKARTA| Menteri Kesehatan (Menkes) Nila F Moeloek menilai, kematian seorang bayi di Jambi, bukan karena kabut asap, tapi karena bayi tersebut memiliki kegagalan organ dan penyakit infeksi. Menurutnya, penyakit Infeksi Pernafasan Akut (ISPA) tidak akan menyebabkan kematian jika diberi penanganan yang baik.

“ISPA ini kalau diobati bisa sembuh kok. Jadi yang bisa kita lakukan hanya mencegah. Kalau sudah sakit segera diobati, jangan sampai terlambat,” ujar Menkes Nila kepada wartawan di Jakarta, Selasa (6/10/2015).

Pernyataan sang Menteri ini perihal kematian seorang bayi yang bernama Nabila Julia Rahmadani (14 bulan) karena kabut asap pada Selasa (29/9/2015). Postingan tersebut diunggah sang ibu di laman Facebooknya dan telah mengundang keprihatinan para netizen.

Baca Juga:  Hotspot Meningkat, Kabut Asap Sampai ke Malaysia dan Singapura

“Fisiknya tidak terlalu baik dan mungkin tidak mendapat oksigen yang baik. Kami juga tidak tahu betul apakah ia mendapat pertolongan yang cepat ke rumah sakit. Jadi, memang dia memiliki organ yang tidak normal,” kata Menkes Nila.

Untuk mengantisipasi dampak kesehatan yang ditimbulkan dari kabut asap, ia mengimbau agar masyarakat mencegah paparan asap dengan menggunakan masker saat keluar ruangan. Ia juga menganjurkan masyarakat yang mengalami masalah pada kesehatannya segera merujuk ke dokter untuk mendapatkan penanganan.

Menkes Nila juga memberikan usulan kepada pemerintah daerah agar terus menginformasikan tingkat ISPU (Indeks Standar Pencemaran Udara) kepada masyarakat agar dapat mengantisipasi risiko terpapar udara yang berbahaya.

Baca Juga:  BNPB: "Hanya 7 Provinsi di Indonesia Saja Tidak Tertutup Asap"

“Saya harapkan Pemda menginfokan jam segini ISPU berapa. Kalau ISPU sedang rendah misalnya 80-100 keluar kan nggak masalah. Tapi kalau ISPU lagi tinggi ya lebih baik kita menghindar,” pungkasnya.

Sebagaimana diberitakan, beberapa hari yang lalu, ada seorang Ibu bernama Rhia di Jambi memosting foto anaknya yang masih balita dan telah meninggal dunia. Ibu tersebut berharap anaknya adalah korban kabut asap yang terakhir. Banyak sekali yang berbagi foto tersebut.

Pasca diunggahnya kabar duka tersebut, akun facebook Rhia hilang. Sejumlah netizen sempat mempertanyakan hal ini.

“Akunnya asli, bukan baru dibuat atau mencurigakan, di fb nya ada fotonya dan anak-anaknya termasuk yang meninggal itu..kalau gak salah anaknya dua… Saya baca fb nya sampai ke bawah bawah bukanya. Temen fb yang tinggal di Sumatra juga menanyakan hilangnya akun itu. Entah kenapa. Saya hanya prihatin,” tulis Jonru di facebooknya. [rez]

Terkait


Berita Terbaru