JAKARTA| Politik uang akan sulit dihindarkan dalam setiap penyelenggaraan pemilihan umum. Bahkan fenomena Nomor Piro Wani Piro (NPWP), diyakini bakal tumbuh lebih subur dalam Pilkada serentak yang akan diselenggaralan pada tanggal 9 Desember nanti.

Hal ini disadari Ketua Badan pengawas Pemilu (BAwaslu) Muhammad. Pilkada serentak yang seharusnya mengeliminir peluang terjadinya politik uang, justru akan sulit dihindarkan.

“Dengan hanya satu putaran, akan membuat para calon berlomba mengeruk suara pemilih untuk memdukung mereka agar bisa unggul meski hanya dengan selisih satu suara,” kata Muhammad kepada wartawan di Jalarta.

Menurutnya, politik uang dalam pemilu bukan hanya sebuah pelanggaran, namum sudah masuk ranah kejahatan besar. Perlu adanya tindakan tegas untuk para calon yang melakukan tindakan tidak terhormat itu pada pemilihan kepala daerah (pilkada).

“Oleh karena itu kita mengajak semua untuk bersama-sama melakukan pengawasan,” katanya.

Ketua Bawaslu ini menghimbau kepada seluruh jajaran penyelenggara Pilkada untuk tidak terjebak dalam koridor yang tidak bermartabat. Penyelenggaraan pilkada yang sehat dan bersih dari unsur politik uang sangat diperlukan kontribusi masyarakat. [ded]