PSMS Medan: Negeri Kami Negeri Penipu

MEDAN| PSMS Medan menghentak dunia sepakbola ini. Ini terjadi karena seluruh pemain yang berhasil meraih juara Piala Kemerdekaan kompak menuliskan kalimat “Negeri Kami Negeri Penipu” pada status Blackberry Messenger (BBM) mereka masing-masing.
Sikap ini merupakan sebuah luapan kekecewaan mereka terhadap Tim Transisi bentukan Menpora Imam Nahrawi yang hingga kini tak kunjung mencairkan hadiah juara Piala Kemerdekaan 2015 sebesar Rp 1,5 Miliar.
Menurut Manajer PSMS, Andry Mahyar Matonda, sikap para pemainnya tersebut merupakan inisiatif masing-masing. Dia sendiri mengaku kaget dengan adanya suara kekecewaan seperti itu.
“Kemarin mereka sudah buat status, para pemain senior itu yang inisiatif. Mereka kan kecewa juga kondisi begini,” ujar Andry, seperti dilansir VIVA.co.id.
Hingga kini, hadiah yang dijanjikan oleh Tim Transisi sebesar Rp1, 5 miliar memang tidak kunjung diberikan. Tim Transisi beralasan mandeknya pencairan uang dari sponsor menjadi penyebabnya.
Sebab itu, PSMS memberi ultimatum kepada pihak transisi untuk mencairkan hadiah tersebut pada Kamis 15 Oktober 2015.
“Jika belum juga cair,saya akan datang ke Jakarta menemui Tim Transisi untuk meminta kejelasan,” sebutnya.
Soal langkah hukum yang akan diambil PSMS, Andry baru bisa memastikannya setelah ada pertemuan dengan Tim Transisi. “Kalau belum ada juga nanti, Jumat saya ke sana. Kami masih tunggu kepastian dari mereka (Tim Transisi),” ungkap dia. [ded]




