Begini Cara Polisi Ungkap Kasus Pembunuhan Sadis di Medan

MEDAN| Masyarakat memberikan apresiasi atas kinerja jajaran Polresta Medan dalam mengungkap kasus pembunuhan sadis yang terjadi di Jalan Sei Padang, Medan. Apalagi hanya dalam waktu 1×24 jam, tiga pelaku pembunuhan tersebut berhasil ditangkap.
Ketiga tersangka Rori (23), dan Yoga (20) adalah saudara kandung dan merupakan anak dari pembantu tangga di rumah korban. Seorang lagi, Nanang (27), sepupu kedua tersangka. Ketiganya diamankan dari sebuah rumah kosong di kawasan Jalan Seser Kel Siderejo Hilir, Medan Tembung, Sabtu (24/10/2015) sekitar pukul 16.00 WIB.
Saat memberikan keterangan pers, Minggu (25/10/2015), Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin mengaku, kasus pembunuhan terhadap pasutri Mukhtar Yakub dan Nurhayati alias Yati serta cucu Andika (7), terungkap berdasarkan olah tempat kejadian perkara dan keterangan saksi-saksi.
“Kita meminta keterangan 13 orang saksi dan mencari bukti-bukti di tempat kejadian perkara,” ujar Mardiaza.
KRONOLOG PENGUNGKAPAN
Dalam mengungkap kasus tersebut, Polresta Medan membentuk tim khusus yang melibatkan jajaran Polsek Medan Sunggal dan Polda Sumut. Bahkan satu ekor anjing pelacak milik Shabara Polda Sumut diturunkan di lokasi.
Di TKP, polisi menemukan jenazah ketiga korban dalam kondisi mengenaskan di dalam rumah, dengan luka bacokan di leher dan anggota tubuh lainnya.
Mukhtar Yakub ditemukan tewas bersimbah darah di ruang tamu. Sementara istrinya Nurhayati alias Yati di lorong menuju kamar mandi. Sedangkan jasad cucu mereka, Andika (7) di kamar mandi.
“Mukhtar ditusuk sembilan kali, delapan liang di badan dan satu di leher. Sementara istri dan cucunya, luka di bagian leher yang diduga akibat digorok,” kata Mardiaz, Sabtu (24/10/2015).
Pembunuhan itu diduga terjadi antara pukul 11.45 WIB hingga 14.00 WIB, Jumat (23/10/2015). Dalam kejadian itu, tidak ada yang melihat satu orang pun. “Tidak saksi yang melihat kejadian, karena di belakang dan samping rumah ada rumah kosong serta gudang pabrik. Ditambah lagi, kejadian terjadi ketika masyarakat sedang melaksanakan Salat Jumat,” beber Kaporesta Medan Mardiaz.
Kapolres bilang, petugas mempunyai sejumlah skenario dalam mengungkap kasus pembunuhan sadis satu keluarga tersebut. Salahsatu diantaranya, pelaku pembunuhan sudah mengenal korban dan situasi rumah korban.
Pengungkapan kasus ini menemui titik terang saat petugas memintai keterangan pembantu rumah tangga korban bernama Wati, yang tak lain merupakan ibu dari tersangka Rori dan Yoga.
Awalnya Wati merasa gelisah saat petugas mendalami keterangannya. Belakangan baru terungkap, bahwa pelaku adalah anaknya. Dari keterangan tersebut petugas mengetahui tempat persembunyian pelaku di kawasan Jalan Seser Kel Siderejo Hilir, Medan Tembung.
“Setelah melakukan olah TKP dan keterangan saksi, kita mencurigai anak pembantu tersebut. Dari penyelidikan ternyata pelaku adalah anak dari pembantu tersebut,” katanya.
Apalagi, diungkapkannya, pelaku Rori kerap ke rumah korban. “Jadi pelaku ini pernah dimintai korban Yakub untuk membersihkan perkarangan rumah. Jadi pelaku ini kenal dekat dengan korban,” pungkasnya.
USAI MEMBUNUH LAPOR ORANGTUA
Kegelisahan Wati saat dimintai keterangannya, terungkap karena ketiga tersangka melaporkan kejadian itu kepada orang tuanya. Usai melakukan perampokan dan pembunuhan, tersangka melaporkan telah melakukan pembunuhan dan perampokan di rumah majikan ibunya.
Mengetahui hal itu, orang tua laki- laki tersangka Rori dan Yoga, melarikan ketiga pelaku ke rumah saudaranya di Jalan Seser, Kecamatan Medan Tembung. “Di situlah ketiga tersangka kita amankan. Dua tersangka kita hadiahi timah panas karena mencoba melakukan perlawanan dan memprovokasi warga” jelasnya.
Sejauh ini, petugas belum menetapkan ayah dan ibu tersangka sebagai pelaku, meski turut membantu anaknya melarikan diri.
“Untuk orang tuanya belum, karena masih kita lakukan pengembangan ada barangbukti dan tersangka lain,” pungkas Kapolresta Medan, Kombes Pol Mardiaz Kusin. [ded]
Baca Juga: Tiga Pelaku Diancam Hukuman Mati
Profil Mardiaz Kusin Dwihananto, Kapolres Pemburu Buaya hingga Sekolah FBI




