MKD Akan Rekontruksi Pertemuan Arzeti dengan Dandim Sidoarjo di Kamar Hotel

JAKARTA, EDISIMEDAN| Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR-RI, menggelar sidang perdana untuk anggota Komisi VIII, Arzeti Bilbina, Selasa (24/11/2015) siang. Sidang itu sendiri dinyatakan tertutup.
Menurut anggota MKD Syarifudin Sudding, Arzeti gelagapan saat memberikan klarifikasi mengenai kabar dirinya digerebek di sebuah kamar hotel bersama Komandan Komando Distrik Militer 0816 Sidoarjo Letkol Kav Risky.
“Sepertinya sedikit tidak siap menghadapi sidang di MKD. Dia sedikit gelagapan memberikan jawaban,” kata Sudding seperti dikutip Kompas.
Sudding sendiri enggan mengungkapkan jalannya persidangan karena sudah menyangkut pokok perkara. Sudding hanya menjelaskan bahwa MKD memutuskan kasus Arzeti ini tanpa aduan, karena sudah menjadi sorotan publik.
“Selanjutnya kita akan panggil pihak-pihak terkait, termasuk suaminya. Bisa juga kita lakukan rekonstruksi,” ucap Sudding.
Arzeti Bilbina juga tidak memberikan keterangan sedikitpun soal pemeriksaannya ini. Saat keluar dari ruang MKD, politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menghindari wartawan yang menunggu.
BACA JUGA
Wajah Tampan Dandim Sidoarjo Jadi Bahan Perbincangan Kaum Hawa
Istri Polisi dan Selingkuhannya Bercinta di Rumah saat Suami Dinas
Sebelumnya diberitakan, Arzeti dan Rizeki ditemukan berada di sebuah kamar hotel di Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, 25 Oktober lalu. Keduanya dipergoki oleh anggota Denpom Malang.
Namun Arzeti membantah berselingkuh dengan Rizeki. Pertemuan keduanya bertujuan untuk membahas soal dana pembangunan masjid. Dia tak sepakat jika dikatakan digerebek di hotel tersebut.
“Kalau di mal pasti kan ada keluarga saya yang minta foto, dan saya orangnya enggak bisa menolak permintaan foto. Akhirnya kita cari tempat yang ada terasnya,” kata Arzeti saat memberikan keterangan di Jakarta, Rabu (28/10/2015).
Dalam kasus ini, Komandan Kodim Sidoarjo Letkol Kav Rizeki Indra Wijaya sudah dicopot dari jabatannya. Posisi Dandim Sidoarjo sementara diisi Letkol Inf Sarwo Supriyo, yang kini menjabat Kabagdik Rindam V Brawijaya.
“Diganti agar proses pemeriksaannya tidak terganggu,” kata Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Sumardi, 5 November lalu. [ded]




