Partisipasi Pemilih di Pilkada Medan Hanya 2 Digit

MEDAN, EDISIMEDAN| Rekapitulasi suara berdasarkan formulir Model C1 yang tercatat secara online di website kpu.go.id, mencatat rendahnya persentase partisipasi pemilih di Pilkada Medan yang hanya 26,88 persen.
Rekapitulasi data C1 Pilkada Kota Medan yang diunggah di situs pilkada2015.kpu.go.id itu sudah mencapai 100 persen atau dari total 3.024 TPS, pada Sabtu (12/12/2015).
Dari total 1,961.471 pemilih yang tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada Medan 2015, hanya 527,206 pemilih yang berpartisipasi menggunakan hak suaranya. Rinciannya, suara sah 481,288 dan suara tidak sah 25,265 suara.
BACA JUGA
1.4 Juta Warga Medan Ogah Mencoblos di Pilkada Serentak
Dari hasil tersebut, pasangan calon walikota dan wakil walikota Dzulmi Eldin-Akhyar Nasution menang telak. Perolehan suara pasangan BENAR itu mencapai 346,308 suara atau 71,68 persen. Sedangkan Ramadhan Pohan-Eddie Kusuma (REDI) mendapat 136,817 suara (28,32 persen).
Rendahnya partisipasi warga Medan dalam Pilkada Serentak 2015 menjadi perbincangan hangat tidak hanya di Medan tapi juga secara nasional.
Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) mencatat, persentase pemilih yang tidak menggunakan hak pilih (golput) terburuk dalam sejarah pelaksaan pemilihan kepala daerah di seluruh Indonesia.
“Medan rekor. Yang tidak menggunakan hak suaranya hampir 76 persen. Kalau dari pernyataan Penjabat Walikota Medan 75,8 persen. Ini luar biasa fatal,” ujar Girindra Sandino, anggota caretaker KIPP.
Selain Medan, KIPP juga mencatat persentase golput yang tinggi di Tangerang Selatan (Tangsel) dan beberapa kota di Jawa Tengah.
Golput di Kota Tangsel, Klaten, Sukoharjo, Sragen, dan Solo, melebihi 50% dengan persentase partisipasi pemilih di kisaran 24-40% saja. Sedangkan persentase golput terendah ada di Kabupaten Demak dengan 10%.
Sebagai referensi, rendahnya tingkat partisipasi pemilih di Kota Medan juga terjadi saat Pilgub Sumut 2013, dimana hanya 36,6 persen dari 2,1 juta pemilih saat itu.
Sementara pada Pilkada Kota Medan pada 2010, keterlibatan warga hanya sebesar 38 persen. Pilkada sebelumnya lagi, 47,8 persen. [ded]





