Home / PSMSPORT / Radja Nainggolan, Orang Batak Pertama yang Tampil di Piala Eropa

Radja Nainggolan, Orang Batak Pertama yang Tampil di Piala Eropa


EDISIMEDAN.COM, MEDAN- Radja Nainggolan menjadi pemain Belgia yang ditunggu publik Indonesia di Piala Eropa 2016. Pasalnya, Radja merupakan pemain berdarah Batak pertama yang bermain di Piala Eropa. Marga Batak yang dimiliki Radja, jelas membuat dia memiliki kedekatan khusus dengan Indonesia.

Masuk dalam starting line up melawan Italia, Nainggolan bermain selama 61 menit. Posisinya kemudian digantikan Martens di babak kedua.

Sayangnya, di laga awal grup E itu, Nainggolan cs harus mengakui keunggulan tim asuhan Antonio Conte tersebut dengan skor 0-2. Kekalahan ini tentu akan menyulitkan Belgia sebab mereka berada di grup neraka bersama Italia, Swedia dan Irlandia.

Baca Juga:  Buka Kompetisi Liga Mini Soccer Tingkat SMP, Bobby Nasution Ingatkan Generasi Muda Jauhi Kegiatan Negatif

Nama Radja Nainggolan sendiri sudah lama dikenal publik Indonesia setelah penampilan impresifnya bersama klub Italia, AS Roma.

Memiliki Ayah berdarah Batak, Marianus Nainggolan dan Ibu berkebangsaan Belgia, Lizi Bogaerd, Radja Nainggolan lahir Antwerp, Belgia pada 4 Mei 1988, Radja sudah menunjukkan bakat besarnya pada sepakbola. Pada usia 6 tahun, kedua orang tuanya berpisah.

Radja NainggolanPemain yang terkenal dengan potongan rambut mohawk itu memilih menetap di Belgia bersama sang Ibunda dan memilih warga negara Belgia.

Baru pada usia 17 tahun, Radja berbincang dengan sang Ayah melalui telepon. Saat pertama kali ke Jakarta 2013 lalu, Radja sempat bertemu dua kali dengan dengan Sang Ayah.

Baca Juga:  PS Keluarga USU U 15 Taklukan PS Sergai 7-0

Di usia kanak-kanak, Radja mengasah bakat sepakbolanya di Germinal Beerschot. Germinal yang bermarkas di Antwerp bukan klub sembarangan. Sejumlah pemain papan atas dunia lahir dari klub berlogo Beruang ini. Thomas Vermaelen, Jan Vertonghen, Moussa Dembele dan Toby Alderweireld tercatat pernah menimba di klub ini.

Waktu terus bergulir hingga pemain yang gemar mengoleksi tatto itu berkiprah di Italia. Pada 2005-2007, Radja bergabung ke Akademi Piacenza. Dari situ, bintang terang kariernya di lapangan hijau mulai kelihatan. Radja dipinjamkan ke Cagliari sampai mendapat kontrak permanen di klub itu. [BACA HALAMAN SELANJUTNYA–>]

Terkait


Berita Terbaru