EDISIMEDAN.com, SAMOSIR – Kebakaran lahan dan hutan di Kabupaten Samosir, Rabu (10/8/2016), merupakan yang ketiga kalinya terjadi di pulau yang berada di tengah Danau Toba tersebut.

Menurut Ketua Fraksi NasDem DPRD Samosir Sarhochel Martopolo Tamba berharap, masalah kebakaran ini menjadi perhatian khusus pemerintah Provinsi Sumut dan Pemerintah Pusat.

“Ribuan hektar lahan di Samosir sudah terbakar. Ini kebakaran terburuk 10 tahun terakhir,”ungkapnya.

Seperti diketahui, kebakaran tersebut telah berlangsung sejak pagi sekitar pukul 08.00 WIB. Angin yang berhembus kencang membuat api semakin cepat merembet ke daerah yang dipenuhi rerumputan kering tersebut.

“Kebakaran mulai pagi tadi jam 8 sampai saat ini belum padam. Kita terus mengupayakan pemadaman melalui darat dan udara,” ungkap Kepala BPBD Samosir Jaingot Banjarnahor ketika dikonfirmasi via seluler, Rabu (10/8/2016) sore.

BACA JUGA
Puluhan Hektar Hutan di Samosir Terbakar

Diungkapkan Jaingot, upaya pemadaman telah dilakukan sejak pagi. dalam prosesnya, BPBD dibantu oleh petugas pemadam kebakaran Kabupaten Samosir dengan menggunakan dua unit mobil pemadam kebakaran dan satu unit helikopter milik BNPB yang diperbantukan dan disiagakan di Samosir.

Proses pemadaman sendiri terkendala lokasi kebakaran di daerah tebing.

“Asap yang tebal menjadi kendala dalam upaya pemadaman. Selain itu faktor angin kencang juga menyebabkan heli tidak dapat leluasa untuk menyiram api,” tuturnya.

Selain menyulitkan proses pemadaman, angin kencang juga menjadi faktor utama cepatnya api meluas. Hingga sore ini, petugas gabungan pun masih melakukan proses pemadaman. [buwas]