Home / NEWS / Gasak Rp 300 Juta, Aksi Tebar Uang Hasil Rampokan Terjadi di Belawan

Gasak Rp 300 Juta, Aksi Tebar Uang Hasil Rampokan Terjadi di Belawan


Pelaku yang sempat akan diamankan warga akibat diteriaki rampok oleh korban, sempat menghamburkan uang kertas pecahan Rp 50 ribu yang diduga sebanyak satu blok ke udara. [Foto Ilustrasi]

EDISIMEDAN, BELAWAN –  Naas dialami oleh A Tiam (35) warga Belawan. Pasalnya Senin (17/10/2016) sekira pukul 08.00 WIB, pria yang berprofesi sebagai pedagang grosir tersebut dirampok OTK saat hendak menyetorkan uangnya sebesar 300 juta ke KCP (kantor cabang pembantu) Bank Sumut di Belawan.

Akibatnya,  uang korban sebanyak Rp 300 juta  yang dibawa korban memakai plastik warna hitam berpindah tangan kepada pelaku perampokan.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun di sekitar lokasi menyebutkan, pelaku yang sempat akan diamankan warga akibat diteriaki rampok oleh korban, sempat menghamburkan uang kertas pecahan Rp 50 ribu yang diduga sebanyak satu blok ke udara.

Baca Juga:  Inspektur Upacara Hari Santri Nasional 2022  Kota Medan, Aulia Rachman : Peran Santri Harus Terus Ditingkatkan

Tak ayal aksi hamburkan uang oleh pelaku itu membuat perhatian warga yang semula hendak mengamankan pelaku, menjadi sibuk mengutip uang yang beterbangan di udara tersebut.

“Pelakunya sempat mengeluarkan uang pecahan 50 ribu dan menghamburkannya ke atas, hingga uang itu beterbangan di udara, jadi warga yang semula mau mengamankan dia malah jadi sibuk berebut uang tadi,” ucap warga yang mengaku bernama Rudi.

Kapolsek Belawan Kompol Kosim saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut. “Pelakunya kita duga hanya satu orang, dan kita masih memburunya. Kita duga dia juga merupakan warga sekitar sini dan identitasnya sudah kita kantongi,” ucapnya.

Baca Juga:  CCTV Ungkap Pelaku Perampokan dan Pencabulan Mahasiswi UMA

Katanya, korban memang hendak menyetorkan uangnya ke Bank Sumut di Belawan dengan berjalan kaki. Sedangkan uangnya disimpan di dalam plastik. Mengenai nilai kerugian korban masih kita mintai keterangannya dari korban, jelasnya. [fad]

Terkait


Berita Terbaru