PNS Nias Selatan yang Ciuman Massal saat Valentine adalah Suami Istri

EDISIMEDAN.com, MEDAN – Foto para PNS di Nias Selatan yang asyik ciuman masal untuk merayakan hari valentine, sempat bikin heboh dunia maya. Apalagi dari foto yang beradar, ada PNS yang berciuman bibir dengan begitu mesra.
Tapi tahukan Anda, belakangan terungkap PNS yang berciuman bibir itu ternayata sepasang suami istri. Penegasan ini disampaikan akun facebook resmi Humas Nisel yang diposting pada 14 Februari lalu.
Dalam keterangan resminya, akun ini mengunggah puluhan foto saat perayaan valentine tersebut dan menegaskan pasangan yang berciuman adalah suami istri.
Dalam perayaan tersebut, para PNS juga menerima bunga valentine dari Bupati Nias Selatan, Hilarius Duha didampingi istrinya Ketua Tim Penggerak PKK Ny Yustina Hilarius Duha bersama Plt Sekda Ikhtiar Duha. Tampak juga hadir Ketua Darma Wanita Persatuan (DWP) Ny Martina Ikhtiar Duha.

“Pembagian bunga tersebut dilaksanakan seusai apel pagi di Halaman Kantor Bupati Nias Selatan, Jalan Arah Sorake Km. 5 Telukdalam. Sebelumnya, Bupati Nias Selatan memberikan setangkai bunga valentine day kepada Ketua Tim Penggerak PKK Ny. Yustina Hilarius Duha,” begitu keterangan akun tersebut.
Demikian juga Plt Sekda Kabupaten Nias Selatan memberikan setangkai bunga valentine day kepada istrinya Ketua DWP Ny. Martina Ikhtiar Duha.
“Bunga yang dibagikan Hilarius Duha adalah hasil kerajinan tangan dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Nias Selatan dan bahannya terbuat dari barang-barang bekas yang telah diolah menjadi bunga dan hasilnya lebih cantik. Melalui Perayaan valentine day pada tahun ini semoga pasutri PNS di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Nias Selatan semakin bahagia dan harmonis,” terang akun resmi itu.
Sebelumnya, foto ciuman tersebut berseliweran di Facebook, dan mengundang beragam reaksi netizen. Tak ayal, ciuman masal yang dilakukan PNS Nias Selatan menuai kecaman dari berbagai pihak.
Menurut Mandagri, ciuman massal itu dianggap mencoreng adat budaya ke timuran.
“Untuk adat timur seharusnya tidak perlu ya,” kata Tjahjo usai rapat koordinasi (rakor) persiapan Asian Games XVIII di Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Jakarta Selatan, Senin (20/2/2017).
Tjahjo membenarkan bahwa setiap Pemda memiliki kegiatan atau tradisi yang berbeda-beda di Indonesia. Namun, lanjut dia, kegiatan tersebut seharusnya tidak dilakukan dengan melanggar norma adat dan budaya timur yang selama ini jadi bagian dari kehidupan masyarakat di Tanah Air.
Walaupun itu sudah konsensus Pemda ya, masing-masing daerah punya tradisi misalnya. Tapi kalau hal-hal bersifat personal, apakah iya harus begitu?,” tandas Tjahjo.
Sementara Anggota Komisi II DPR Arteria Dahlan, mengaku kaget mendengar adanya PNS yang melakukan ciuman massal. Pasalnya daerah tersebut sangat kental dengan adat istiadat, budaya dan kearifan lokalnya.
“Sekalipun dilakukan oleh suami istri yang sah di muka umum masih belum dapat diterima oleh sebagian besar masyarakat kita, apalagi di Nias,” ujar Arteria. [ded|bbs]






