EDISIMEDAN.com, MEDAN- Seorang nelayan bernama Julianto (35) ditemukan tewas mengambang di perairan Belawan pada Jumat, (10/3/2017) setelah dua hari hilang. Warga Jalan Khaidir perumahan Nelayan Indah Lingkungan 3 Blok C No 44 Benteng Kelurahan Nelayan Indah Kecamatan Medan Labuhan ini diduga tewas akibat tenggelam.

Kisah tragis nelayan ini berawal pada Kamis, (9/3/2017) saat itu korban mendapat tawaran dari temannya Hendrik untuk menggunakan sampan miliknya karena sampan milik Julianti mengalamai kerusakan. Karena diberi pinjam sampan, dengan segera Julianto pergi ke laut menggunakan sampan pinjaman tersebut.

“Setelah sampannya kutarik pulang, dia (korban-red) kupinjamkan sampan untuk pergi melaut. Tapi memang naas, sampanku ditemukan orang di tengah laut, sementara Julianto gak nampak, ntah tenggelam dimana,” ungkap Hendrik

Atas informasi bahwa Julianto jatuh dari sampan dan tenggelam, sanak keluarga sibuk mencari korban kesana kemari ke tengah laut.

Namun pada Jum’at (10/3) sekira jam 17.30 wib ada nelayan yang menemukan mayat korban Julianto mengambang di perairan Belawan dan memberitahukan kepada petugas Polairud Belawan yang kemudian memboyong jenazah korban ke Mako.

Sementara Kasubdit Gakkum AKBP Drs Den Martin Nasution membenarkan peristiwa tersebut.

“Benar adanya seorang nelayan tewas tenggelam di laut, saat ini jenazahnya kita bawa ke rumah sakit Bhayangkara untuk diotopsi,” kata Den Martin.[fad]