Polisi Belum Temukan Kasus Penimbunan Sembako Jelang Ramadhan di Sumut

EDISIMEDAN.com, MEDAN- Satuan Tugas (Satgas) Gabungan dibentuk oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utra dan Kepolisian Daerah Sumatera Utara hingga saat ini belum menemukan kasus penimbunan kebutuhan bahan pokok.
Ini disampaikan oleh Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel kepada wartawan usai kegiatan Apel Gabungan Operasi Patuh Toba 2017 di Lapangan Benteng, Medan Selasa (9/5/2017).
“Kita sudah membentuk satuan tugas khusus untuk mengawasi bahan pokok jelang Ramadhan. Satgas ini dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Perdagangan dan Direktur Kriminal Khusus Polda Sumut. Dari laporan tim, belum ada ditemukan timbun menimbun makanan,” kata Kapolda Sumut.
Satgas yang dibentuk ini kata Rycko akan bekerja hingga lebaran nanti. Satgas ini juga akan terus berkordinasi guna mengantisipasi adanya oknum nakal yang coba-coba melakukan penimbunan bahan pokok.
“Berdasarkan kordinasi yang ada, harga sembako saat ini relatif turun. Provinsi Sumatera Utara mengalami deflasi,” ungkap Kapolda.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Utara, Tengku Erry Nuradi juga menyebut sejauh ini tidak ada terjadi penimbunan bahan pokok. Bahkan katanya, sejauh ini, harga bahan pokok juga relatif stabil.
“Belum ada masalah mengenai harga. Karena, Sumatera Utara saat ini sedang deflasi,” ungkapnya.
Bahkan untuk mengantisipasi penimbunan itu, Errymengaku sudah mengimbau seluruh pemilik gudang bahan pokok di Sumatera Utara untuk melapor ke Satuan Tugas (Satgas) Pangan.
“Kalau legal, silahkan melapor. Dimana lokasinya, kemudian laporkan ada izinnya atau tidak,” terang Erry.
GUbsu mengataka n laporan bisa disampaikan ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemprov Sumut, ataupun ke Polda Sumut. Agar, pemilik gudang tidak dikenai sanksi hukum.
“Untuk stok beras, lima bukan ke depan masih aman. Sampai saat ini, tidak ada gejolak harga,” pungkas Erry. [ska]




