Bukan Hanya Ahok-Djarot, Tengku Erry Juga Dibanjiri Karangan Bunga

EDISIMEDAN.com, MEDAN – Fenomena kiriman papan bunga sebagai rasa simpatik yang pernah dialami Ahok-Djarot di Pilkada DKI, kini juga dilakukan masyarakat untuk Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi.
Bedanya, karangan bunga untuk Ahok – Djarot sebagai ucapan simpatik karena gagal menang di Pilkada DKI, bunga-bunga yang diberikan kepada Tengku Erry justru karena gagal bertarung di Pilkada Gubernur Sumut 2018.
Barisan papan bunga itu bisa dilihat di depan kantor dan di halaman kantor Gubsu sejak Kamis (11/1/2018) pagi. Fenomena papan bunga ini mengundang perhatian warga yang melintas.
Pantauan di lapangan, ratusan papan bunga terus membanjiri kawasan kantor Gubsu, Masjid Agung hingga rumah dinas di Jalan Teuku Daud Medan. Hingga sore, karangan bunga sudah berjumlah seribuan.
Karangan bunga yang berdatangan ini juga dipasang di pinggir jalan sejak Rabu (10/1/2018) malam. Bahkan, papan karangan bunga juga dipasang berjejer di sepanjang jalan Diponegoro Medan.
BACA JUGA
PATEN, “Pilgubsu Tanpa Erry Nuradi” Ketika NasDem Cabut Dukungan
“Kami hanya disuruh memasang. Karangan bunga ini dipesan untuk dua hari,” ucap seorang pekerja yang mengangkut papan bunga dengan mobil pick-up.
Karangan bunga simpatik tersebut berasal dari berbagai elemen masyarakat dan para relawan Paten. Karangan bunga sebagai ungkapan rasa terima kasih masyarakat, pendukung dan relawan PATEN atas dedikasinya selama ini sebagai Gubernur Sumatera Utara.
Dari beberapa papan bunga yang dipajang, ada beberapa kalimat yang intinya mendukung Erry Nuradi untuk tetap bersemangat menjalankan tugas sebagai Gubsu.
Papan bunga yang ada di halaman parkir Kantor Gubsu ada yang bertuliskan “Kami Selalu Dihatimu dan Mencintaimu Bapak Tengku Erry Nuradi. Dari Ibu-ibu Siswa Hikmatul Fadhillah. Devi Susanti”.
BACA JUGA
Pesan Tengku Erry ke Edy Rahmayadi
Selanjutnya ada juga yang bertuliskan “Kami Cinta dan Bangga dengan Paten”, “Kami Cinta Gubernur Sumut Dr. Ir. H. Tengku Erry Nuradi, M.Si dari Perwakilan Masyarakat Medan Helvetia.”
Ada juga papan bunga yang bertuliskan “Tetap Tegar Pemimpinku, Kami Tetap Mengingat dan Bersamamu dari Masyarakat Krakatau Sidodame”. [ded]





