Wakapolres Nisel Beberkan Penyebab Polisi dan Jaksa Baku Hantam
EDISIMEDAN.com, GUNUNGSITOLI – Wakapolres Nias Selatan Kompol Rahman Purba buka suara terkait baku hantam jajaran personil Polres Nias Selatan dengan jaksa di Gunungsitoli, Senin (5/2/1018).
Menurutnya, baku hantam yang terjadi di halaman Kantor Kejaksaan Negeri Gunungsitoli itu terjadinya akibat salah paham antara personil Polres Nias Selatan dengan jaksa di kantor Kejari Gunungsitoli.
“Anggota kita masuk ke dalam kantor Kejari Gunungsitoli pakai celana pendek saat melakukan tugas, tapi dia dilarang masuk, sehingga terjadi salah paham,” terangnya.
Menurut Kompol Rahman Purba, kedatangan personil Polres Nias Selatan ke kantor Kejari Gunungsitoli untuk menangkap tersangka kasus pembunuhan di Nias Selatan.
“Saya datang ke lokasi dan kita terangkan dan sekarang tidak ada masalah,” terangnya seperti dilansir sanuria.com (grup edisiMedan.com di Nias).
Pendapat serupa juga dikatakan Kasi Intel Kejari Gunungsitoli Jimmi Donovan. Menurutnya insiden baku hantam anggotanya dengan personil kepolisian hanya karena salah paham semata.
“Tidak ada masalah, tadi itu hanya salah paham saja antara personil kita dengan personil polisi dari Nias Selatan yang sedang mengejar pelaku pembunuhan,” tukasnya.
Diketahui, bentrok antara dua aparatur pemerintahan itu terjadi di halaman kantor Kejari Gunungsitoli, Jalan Kartini, Kelurahan Pasar, Kota Gunungsitoli, Senin (5/2/2018).
BERITA TERKAIT
Baku hantam terjadi karena petugas kejaksaan mengusir personil Polres Nisel yang masuk ke dalam kantor Kejari untuk menangkap tersangka kasus pembunuhan di dalam kantor Kejari Gunungsitoli.
Atas peristiwa ini, seorang petugas keamanaan di Kantor Kejari Gunungsitoli diamankan. Namun tidak dijelaskan, apakah terkait bentrok atau dalam kasus pembunuhan yang ditangani Polres Nias Selatan. [IH]