Home / POLITIK / Bincang-bincang di Radio, Ijeck Ingatkan Narkoba Musuh Sumut Bermartabat

Bincang-bincang di Radio, Ijeck Ingatkan Narkoba Musuh Sumut Bermartabat


Siaran Bareng Dolls Barbarossa dan Chalis Bach, Ijeck Ingatkan Narkoba Musuh Sumut Bermartabat

EDISIMEDAN.com, MEDAN – Saat bincang-bincang di radio Trijaya, calon Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah, pada setiap kesempatan, selalu mengampanyekan untuk menjauhi penyalahgunaan narkoba di setiap kunjungannya.

Namun, ia menyadari cara tersebut masih tidak terlalu efektif. Sebab pemerintah juga sudah melakukannya lebih dulu, dan belum berdampak besar.

Menurutnya, penyalahgunaan narkoba erat kaitannya dengan kesejahteraan dan juga pendidikan yang masih tergolong rendah di masyarakat.

“Untuk itu mutu pendidikan, akhlak, mental, serta moral harus kita tingkatkan. Dari mulai usia dini, pendidikan agama harus segera dibangun,” ujar Ijeck, saat wawancara di sebuah radio swasta, Jalan Sei Bahorok, Medan, Jumat (6/4/2018).

Baca Juga:  Pilih Pemimpin Seakidah Sama dengan Mempertahankan NKRI

Untuk segi tingkat kesejahteraan, tentunya berdampak kepada permasalahan ekonomi yang cukup. Ia menyebutkan, jika masyarakat yang ekonominya lemah, psikisnya akan lemah, dan cenderung mencari kesenangan lain. Jika itu didapat dari narkoba, maka akan semakin parah.

“Makanya, yang paling utama itu ekonominya harus baik. Gimana masyarakat mau sejahtera, kalau urusan perutnya tidak terpenuhi,” katanya.

Di akhir bincang-bincang dengan penyiar radio, ia berharap untuk penyelenggaraan Pilgub Sumut kali ini, partisipasi masyarakat bisa semakin tinggi. Dengan datang ke TPS untuk memberikan hak suaranya. Serta kepada instansi penyelenggara Pemilu, dapat menyelesaikan permasalahan e-KTP yang masih terkendala. Dan yang terpenting adalah suasana pemilu yang aman, tertib, dan damai.

Baca Juga:  Ijeck Tinjau Pembangunan Masjid IAY di Karya Wisata

“Jangan mau lah kita dikotak-kotakkan, dan dipecah belah oleh isu-isu yang bertebaran. Kan kita buka hanya memilih seorang pemimpin untuk salah satu suku, agama, atau golongan saja. Tapi memilih pemimpin yang bisa merangkul semua golongan yang ada di Sumatera Utara ini,” pungkasnya. [rel]

Terkait


Berita Terbaru