BPBD Bantah Wakapolres Labuhanbatu Ditemukan Meninggal

EDISIMEDAN.com, LABUHANBATU – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Labuhanbatu M Sofian Hasibuan, membantah kabar Wakapolres Labuhanbatu Kompol Andi Chandra yang hilang dalam insiden kapal tenggelam perairan Sei Berombang, Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhanbatu telah meninggal dunia.
Kabar meninggalnya Wakapolres Labuhanbatu Kompol Andi Chandra dalam kejadian ini sempat beredar Sabtu (21/4/2018) malam.
Disebutkan, Kompol Andi Chandra ditemukan sudah tak bernyawa sekitar pukul 21.15 WIB. Jasadnya ditemukan personel Polri, BPBD Labuhanbatu dan warga setempat setelah proses pencarian selama lebih kurang lima jam di sekitar perairan Sei Berombang, Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhanbatu.
Namun saat redaksi yang mengkonfirmasi kabar tersebut, Kepala BPBD membantahnyanya. “Tidak benar informasi itu. Sampai saat ini kita masih melakukan pencarian. Saya posisi masih di lokasi,” ujar M Sofian Hasibuan kepada edisiMedan.com, sesaat lalu.
Menurutnya, pencarian dilakukan hingga pukul 22.00 WIB dibantu tim gabungan BPBD Labuhanbatu, BPBD Labusel, BPBD Labura, petugas Koramil, Satpol Air Polres Labuhanbatu dan dan masyarakat setempat.
Dijelaskan Sofyan, pencarian saat ini masih dihentikan akibat kondisi medan yang tidak memungkinkan. Namun proses pencarian akan dilanjutkan menunggu koordinasi dengan tim Basarnas.
BACA JUGA
“Saat ini kita masih menunggu tim Basarnas dari Tanjungbalai. Masih di jalan menuju lokasi. Kita akan koordinasi satu jam kedepan apakah akan dilanjutkan pencarian malam ini atau besok pagi,” sambungnya.
Diketahui, rombongan Kapolres Labuhanbatu dengan mengendarai speedboat Satpol Air Polres Labuhanbatu tenggelam di Sungai Palas saat hendak melakukan perjalanan air dari Polsek Sei Berombang menuju Polsek Labuhanbilik, Sabtu (21/4/2018) sekitar pukul 16:00 WIB.
Dalam perjalananan tersebut, speed boat yang digunakan bermuatan sekitar 12 orang diantaranya Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang, Wakapolres Kompol Andi Chandra dan beberapa Kasat yang diperkirakan 8 orang.
Kemudian, ditambah Anak Buah Kapal (ABK) Satpolair berjumlah 4 orang yang bertugas mengawal perjalanan.
“Kapal yang membawa rombongan Kapolres dan Wakapolres sempat menabrak kayu sebelum akhirnya tenggelam dan karam. Sepertinya kelebihan muatan,” ujar M Sofian Hasibuan.
BACA JUGA
Kapolres dan empat penumpang lainya sempat hanyut namun kemudian berhasil diselamatkan. Naas, Wakapolres Kompol Andi Chandra belum ditemukan dalam insiden kapal tenggelam tersebut. [ded]






