EDISIMEDAN.COM,Binjai-  Ternyata penemuan 2 alat berat beko simpang siur pasalnya berdasarkan penelusuran di lokasi penemuan 2 alat berat tersebut ketrangan warga sekitar lokasi berbeda dengan keterangan dari pihak kepolisian Binjai.

Dimana pihak kepolisian menyebutkan temuan alat berat rusak itu berada di wilayah Kelurahan Bakti Karya, Kecamatan Binjai Selatan.Namun keterangan itu berbeda dengan keterangan warga yang melihat penemuan itu.

Seperti yang disebutkan Ucok Ginting kepada wartawan di Desa Kwala Mencirim, Kecamatan Sei Bingei, Kabupaten Langkat kepada wartawan, Rabu,(21/8) sore. ” Itu disana dibalik bukit hantu ..sana itu sudah masuk daerah Langkat  ,”kata Ucok Ginting saat ditemui di rumahnya.

Hal tersebut diatas terungkap saat wartawan coba melakukan penelusuran untuk mencari tahu dimana posisi sebenarnya penemuan lokasi 2 beko galian C. Berdasarkan penelusuran, di dekat lokasi penemuan dua alat beko memang terdapat adanya tapal batas Binjai Langkat.

“Itulah posisinya di bawah sana, sudah Langkat diambilnya, ini udah Langkat bukan Binjai,” kata perempuan paruh baya berambut pendek

Sebelumnya ramai diberitakan bahwa Polres Binjai telah mengamankan dua beko (alat berat) dari lokasi diduga galian C di Bakti Karya. Namun kenyataaanya alat berat itu berada di Pasar 6 Tanah Seribu, Desa Kwala Mencirim, Kecamatan Sei Bingei, Kabupaten Langkat. Dan sumber menyebutkan alat berat tersebut milik warga Medan bukan warga Binjai.( op)