Home / NEWS / Warga Terdampak Pandemi Curhat, Bobby Nasution Janjikan Bansos Tepat Sasaran

Warga Terdampak Pandemi Curhat, Bobby Nasution Janjikan Bansos Tepat Sasaran


Edisimedan.com, Medan– Jiwa sosial dan santun yang dimiliki oleh Bobby Nasution membuat dirinya mudah berbaur serap keluhan warga saat blusukan menyusuri gang-gang sempit di Kota Medan.

Saat blusukan ke salah satu gang sempit di Jalan Karya Muda Kelurahan Pangkalan Mahsyur Kecamatan Medan Johor, Jumat (9/10/2020), warga mengaku sangat ingin bertemu langsung dan berbincang dengan Bobby Nasution terkait harapan mereka untuk pembenahan Kota Medan.

Bertempat di kediaman sederhana milik warga bernama Andi Salis, Bobby menyapa dan berdialog dengan masyarakat setempat. Seperti biasa, masyarakat mengeluhkan program yang tidak maksimal sampai kepada mereka.

Baca Juga:  Hanya Diikuti Satu Paslon, Pilkada Paluta Masih Diwarnai Politik Uang

Bahkan ada warga yang mengeluhkan sulitnya orang tua saat ini dalam menghadapi sekolah online dengan keterbatasan membeli paket data.

“Dalam masa Covid ini makin sulit, anak-anak sekolah perlu biaya paket data. Bantuan tidak merata kami rasakan,” kata Samida mengadu kepada Bobby.

Menjawab keluhan Samida Bobby, menjelaskan bahwa bantuan sosial yang tidak tepat sasaran dapat terjadi karena pemerintah daerah tidak memiliki sistem pendataan yang kuat.

“Makannya ke depan kami akan fokuskan pendataan yang tepat. Semua didata dengan akurat, siapa yang layak mendapatkan bantuan atau tidak. Dengan begitu insya Allah seluruh program akan tepat sasaran,” kata Bobby.

Baca Juga:  Hotel GranDhika Setiabudi Medan siap 6rowth Together

Warga lainnya, Nur Aida Lubis juga mengeluhkan masa pandemi yang membuat anak-anaknya dirumahkan alias di-PHK.

“Sedih kali rasanya hati ini, lihat anak-anak dirumahkan. Mereka tidak ada pekerjaan, dan kami tidak bisa membantu. Mohon kepada Bobby bukalah lapangan pekerjaan untuk anak-anak kita,” pinta Nur Aida.

Bobby pun menawarkan program yang diharapkan bisa menambah lapangan pekerjaan bagi warga Medan kelak. Program tersebut adalah memperkuat sektor UMKM. Sebab dari data yang didapat Bobby, pelaku UMKM lebih banyak menyerap tenaga kerja dibanding perusahaan besar.

“Usaha besar hanya menyerap 6% tenaga kerja, sedangkan UMKM sampai 60%. Maka itu kita akan fokuskan pembinaan dan membantu UMKM untuk berkembang. Bahkan Pemko Medan kelak akan jadi market bagi pelaku UMKM di Medan,” papar Bobby. (bd)

Terkait


Berita Terbaru