EDISIMEDAN.COM,Binjai – Pencoblosan pilkada Binjai 2020 , sudah diambang pintu, tepatnya tanggal 9 Desember 2020 mendatang , tiga paslon walikota Binjai yang bertarung mulai giat dan rutin melakukan sosialisasi ke elemen masyarakat Binjai.

Persaingan semakin sengit mengingat profil warga Binjai yang di sebut-sebut lebih memilih saat -saat terakhir baru menentukan pilihannya. Berbagai cara dilakukan tiga paslon untuk menarik simpati dan merebut hati masyarakat Binjai.

Seperti yang dilakukan oleh calon walikota Binjai Rahmad Sori Alam Harahap dan timnya, Sabtu,(17/10) sore di Jalan Kolonel Ahyar, Kelurahan Tangsi, Kecamatan Binjai Kota.

Dalam rangka suksesinya merangkul masyarakat Binjai Rahmad didampngi H. Amir dan Sekjen Gerindra Binjai Anugerah Putra Nasution bertemu dengan sekitar 50 orang perempuan di salah satu rumah warga di Tangsi sore ini.

Dalam pertemuan sekitar 2 jam tersebut , Rahmad bersilaturahmi dengan ibu-ibu setempat. ” Berdasarkan hasil survey salah satu partai saat ini tingkat elektabiitas pasangan Rahman berada di nomor dua setelah pasangan Juliadi – Amir ,”beber Rahmad Sori Alam Harahap kepada ibu-ibu kelurahan Tangsi itu.

Diceritakannya kepada warga dirinya pada tahun 1994 pernah menjadi guru SD di Binjai.” Terimakasih dan syukur saya bisa diterima disini dan saya sangat senang karena selama ini kabarnya ibu-ibu hanya bisa melihat foto saya saja ,”kata Rahmad

Menurut Rahmad, makanan di Binjai punya ciri khas khusus Melayu, Padang dan Karo. ” Saya suka makan, di rumah makan mbak Noni di Jalan Sudirman ,”jelasnya

Selain itu disebut Rahmad , pada tahun 2010 lalu ia sebenarnya juga mau menjadi calon wakil walikota Binjai berpasangan dengan Drs Anhar Monel. Namun tidak jadi , padahal saya sudah siapkan duit kala itu.  Kini saya didukung mantan walikota Binjai dan kekuatan sudah sampai ke akar rumput dan Insya Allah disambut positif.

Sementara itu Relawan dari Timur H. Amir kepada ibu-ibu menyebutkan Tim Rahman memang tidak dperhitungankan. Namun saya tantang paslon nomor 2 dan paslon nomor 3. Saya datang dari jauh Kendari dan Jakarta tidak membawa janji , kami hanya mau bersilaturahmi disini.

Ibu-ibu ingin perubahan, misi kami cuma menang dan itu semua ada ditangan ibu-ibu ,”tegas H.Amir (op)