Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor Di Karo Disambut Antusias Warga
EDISIMEDAN.com, MEDAN– Pelayanan Keluarga Berencana (KB) sejuta akseptor dalam rangka peringatan Harganas XXVIII di Kabupaten Karo disambut antusias oleh warga. Ini terlihat hampir semua fasilitas kesehatan ( faskes) pelayanan KB ramai pada Kamis (24/6).
Hal ini juga dipertegas Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Kadis PPKB) Kabupaten Karo, Drs Seruan Sembiring MSI saat mengunjungi layanan KB di Puskesmas Kabanjahe Jalan Selamat Ketaren.
Disana dia mengatakan dari target 218 khusus metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) diyakininya tercapai melihat antusias masyarakat Karo yang ramai mendaftar untuk mendapatkan pelayanan KB pada kegiatan sejuta akseptor tersebut.
Kegiatan Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor untuk meningkatkan capaian pelayanan KB dan menjaga keberlangsungan pemakaian kontrasepsi ini sangat didukung penuh olehnya.
“Mudah-mudahan seluruhnya dapat kita layani dengan baik. Kemudian kami mendapat informasi dari lapangan jumlah yang sudah mendaftar untuk kegiatan sejuta akseptor ini masih akan bertambah. Pihaknya bahkan terus melakukan monitoring dari seluruh faskes dan diharapkannya tidak ada kendala,” paparnya.
Disebutkannya, jenis kontrasepsi yang paling diminati Yang paling banyak yakni implant. Seluruh alat kontrasepsi ada peminat namun katanya implan yang paling diminati.
“Harapan saya dipuncak Harganas tahun ini mudahan-mudahan dipelayanan ini semua bisa berjalan dengan baik, pelaksanaan acara Harganas bisa sukses di Karo dan seluruh Sumut,” ujarnya lagi.
Pihaknya juga terus memberikan penjelasan atau sosialisasi kepada masyarakat terkait pentingnya ber-KB
Selain di Puskesmas Kabanjahe, disejumlah puskesmas lainnya juga sangat ramai. Diantara lainnya, puskesmas Barus Jahe. Hingga siang hari masih banyak yang mengantri untuk mendapatkan layanan KB terutama layanan KB implan yang menjadi primadona.
Ditempat yang sama, Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kab Karo Serta Mulia Br Sembiringmengatakan pihaknya mendukung program sejuta akseptor tersebut dimana harapnya tujuan akhir adalah untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak di tanah Karo.
Salah seorang pasien KB Implant, Yasdemida Boru Sembiring mengaku kembali memilih memasang KB implan karena jenis KB ini cukup serasi baginya.
“Implan ini simpel, sekali pasang untuk 3 tahun dan ini sudah kedua kalinya saya pasang. Saya tidak takut yang penting bagi saya adalah manfaatnya. Dengan harapan saya setelah dilakukan pemasangan implan ini saya bisa lebih fokus mengurus anak saya dan ekonomi saya terus lancar,”ucapnya yang mengaku dia dan suaminya sehari-hari berladang dan sudah memiliki 2 anak.
Sementara itu, pantauan pelaksanaan sejuta akseptor di kabupaten Karo itu tidak luput dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) Covid-19. Baik pasien maupun petugas kesehatan semuanya menggunakan masker dan sebelum pelaksanaan juga wajib cek suhu tubuh dipintu masuk puskesmas atau faskes lainnya. (red)