EDISIMEDAN.com, MEDAN-Tim dosen dan mahasiswa Prodi Agroteknologi Fakultas Sains dan Teknologi UNPAB melakukan pengabdian masyarakat di Desa Klambir Lima Kebun Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang pada Mei 2022.

Kegiatan yang diketuai Ir. Suryani Sajar dengan anggota Wasito SP.MP dan Andi Setiawan SP.MP itu bertemakan “Ketahanan Pangan Keluarga Melalui Sistem Vertikultur Di Pekarangan Berbasis Limbah Organik dan Anorganik Di Desa Klambir Lima Kebon Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang Desa Klambir Lima Kebun merupakan salah satu desa dari Kecamatan Hamparan Perak yang merupakan desa binaan Unpab.

Ir. Suryani Sajar mengatakan Pertanian dan peternakan merupakan sumber penghasil terbesar. Jagung, ubi kayu, ubi jalar, sayur dan buah merupakan komoditi utama sektor pertanian yang menggunakan pupuk anorganik.

Komoditas peternakan yang dikembangkan di desa ini antara lain : sapi, kerbau, kambing, domba, ayam, itik, telur ayam, telur itik, susu sapi. Dengan banyaknya peternakan di kawasan ini, maka limbah organik berupa kotoran ternak cukup berlimpah dan ketersediaannya selalu ada namun belum banyak dimanfaatkan sebagai pupuk organik.

“Berdasarkan pengamatan tim pengabdian, masyarakat Desa Klambir Lima Kebun saat ini belum mampu mengatasi masalah persampahan. Sampah sering ditemukan berserakan di jalan, kebun, saluran air dan di sungai. Tidak ada praktek pemilahan sampah organik dan anorganik yang menggambarkan masih rendah kesadaran warga akan pengelolaan sampah yang sesuai dengan peraturan pemerintah. Partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah merupakan aspek terpenting dalam manajemen pengelolaan sampah,” Katanya.

Menyikapi hal tersebut sebutnya, perlu adanya perubahan pola pikir dari yang semula membuang sampah menjadi mengelola sampah dengan baik dan benar. Pemanfaatan sampah plastik adalah salah satu cara yang bisa dilakukan masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan.

Cara sederhana yang dapat diterapkan di rumah tangga adalah memanfaatkan plastik bekas kemasan sebagai wadah/pot untuk media tanam sayuran

Ketahanan pangan adalah isu yang krusial di Indonesia saat ini ditengah krisis ekonomi selama pandemi Covid 19. Ketersediaan pangan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan penduduk merupakan hal yang sangat penting. Sumber pangan tidak melulu berasal dari sawah maupun ladang saja namun bisa disediakan sendiri. Salah satunya adalah dengan pemanfaatan pekarangan.

Setiap rumah tangga harus mampu memanfaatkan lahan pekarangan sebagai sumber pangan secara berkelanjutan. Ketahanan pangan bukan saja tentang kecukupan bahan pangan, namun juga menyangkut kemampuan memproduksi sendiri bahan pangan dengan memanfaatkan sumber daya lokal

“Salah satu alternatif meningkatkan ketahanan pangan adalah dengan pemanfaatan lahan pekarangan secara lebih produktif sehingga masyarakat memiliki tingkat ketahanan pangan mandiri. Salah satu upaya yang dapat dijadikan solusi adalah budidaya tanaman di pekarangan adalah dengan sistem vertikultur. Sistem vertikultur merupakan sistem budidaya tanaman yang dilakukan secara vertikal sehingga penanaman dapat dilakukan secara bertingkat,” Jelasnya.

Oleh karena itu, tegasnya dibuatlah suatu kegiatan pengabdian berupa penyuluhan tentang membangun ketahanan pangan keluarga melalui sistem vertikultur di pekarangan dengan memanfaatkan limbah organik dari peternakan sebagai pupuk dan limbah anorganik berupa plastik kemasan sebagai wadah tanaman sayuran (hortikultura) di Desa Klambir Lima Kebun Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang. (red)