Home / BINJAI / SUMUT / Tidak Ada Korban Pengancaman Atau Teror Kata Polisi Soal Kasus Di Beguldah Binjai

Tidak Ada Korban Pengancaman Atau Teror Kata Polisi Soal Kasus Di Beguldah Binjai


EDISIMEDAN.COM,  BINJAI – Puluhan masyarakat Desa Beguldah, Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Binjai Selatan mendatangi Mapolres Binjai dan mengaku mendapatkan teror dan intimidasi dari sekelompok orang bersenjata.

Disinyalir warga tersebut merupakan orang-orang pesanan aktor intelektual pasalnya polisi tidak menemukan apa yang mereka katakan.

Hal ini terindikasi jelas dari keterangan Kasat Reskrim Polres Binjai, AKP. Rian Permana kepada sejumlah wartawan,

” Sampai  saat ini, tidak ada cukup bukti kuat  untuk mengarah kepada teror dan intimidasi kepada warga. Bentuk intimidasi itu bagaimana, ketika kita tanyakan kepada warga adakah mereka mendapatkan pengancam, mereka jawab tidak ada, mereka hanya melihat sekelompok orang membawa senjata tajam,” kata  Rian, Kamis (18/8)

Masalah dugaan warga mendapatkan teror dan intimidasi ini,  Rian ngaku masih diselidiki pihaknya  dengan cara  menelusuri  CCTV yang ada di lokasi itu  untuk mengetahui apakah ada hal-hal yang memperkuat tindakan tersebut.

Baca Juga:  Sebanyak 6 UMKM Peroleh Penghargaan Produktivitas Terbaik 2019

“Sampai saat ini warga tidak memiliki cukup bukti atau belum bisa menyerahkan bukti atas laporan yang katanya mereka di teror dan diintimidasi,” bebernya.

“Bahkan, dari keterangan masyarakat, tidak ada korban pengancam seperti yang mereka laporkan. Jadi kita sarankan mereka membuat pengaduan masyarakat sebagai bahan pertimbangan kita untuk melakukan tindakan kepolisian,” terangnya.

Sebelumnya puluhan warga Desa Belgudah mendatangi Polres Binjai guna meminta perlindungan dan akan melaporkan sekelompok orang bersenjata yang diduga melakukan pengancaman dan teror.

Namun, lantaran tidak miliki cukupi bukti, laporan tersebut tidak diterima dan hanya sebagai pengaduan masyarakat .

Sementara itu , siang tadi sejumlah warga Beguldah juga mendatangi Pemko Binjai . Kedatangan mereka seperti berdemo sehingga di handang Sat Pol PP Binjai.

Baca Juga:  122.955 Orang Labuhanbatu tak Miliki KTP

Meski pun tidak mengantongi ijin demo warga tetap di terima oleh Sekdako, Kasat Pol PP dan Camat Binjai Selatan diruang rapat 3 Pemko Binjai .

Warga tidak diperbolehkan semua ikut masuk keruang rapat 3 , hanya sekitar 8 orang perwakilan warga yang boleh masuk ruang rapat 3 Pemko Binjai.

Setelah mendengarkan aspirasi warga Beguldah, Sekdako memerintahkan Camat Binjai Selatan untuk berkoordinasi dengan Polsek Binjai Selatan.

Tapi saat di ruang rapat 3 , satu warga Beguldah malah cerita soal lahan .

Kemudian Sekdako meminta warga untuk mengumpulkan tanda tangan dan menyampaikan kepada Pemko Binjai biar di tindaklanjuti keatas.

Tiba- tiba saat rapat masuk anggota DPRD Sumut inisial ZP kedalam ruangan rapat , padahal pintu ruangan rapat sudah di tutup dan dijaga Pol PP Binjai

Baca Juga:  Terima Suap, OK Arya Dituntut 8 Tahun Penjara dan Wajib Kembalikan Rp 6 Miliar Lebih

Sampai saat ini belum di ketahui apa maksud kedatangan ZP ke dalam ruangan rapat masalah Beguldah.

Tapi bisa di sebut sudah menjadi rahasia umum sejak dulu ZP berselisih dengan rombongan Dejon Sembiring yang di fitnah melakukan teror di Beguldah . Pada hal ia datang ke Beguldah untuk melihat rumah kader IPK yang terbakar di saat turun hujan.

Terpisah Dejon Sembiring sebutkan kedatangannya ke Beguldah untuk melihat rumah kadernya yang diduga di bakar .

” Saat pulang rombongan kami yang di serang . Meski di serang rombongan saya turun dari mobil namun saya suruh pulang ,”terang Dejon yang ngaku saat kejadian itu naik sepeda motor.(TIM)

 

 

 

 

Terkait


Berita Terbaru