Home / NEWS / Konsumsi Obat Herbal Ekstrak Ikan Gabus, Sebanyak 81 Anak Stunting Di Sergai Bebas Stunting

Konsumsi Obat Herbal Ekstrak Ikan Gabus, Sebanyak 81 Anak Stunting Di Sergai Bebas Stunting


EDISIMEDAN.com, Sergai-Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sumatera Utara Muhammad Irzal, SE, ME mendukung dan mengapresiasi PT. Akar Rimba Nusantara (ARN) yang meluncurkan produk herbal bernama Fitbumin Vilaktin yang diketahui memiliki khasiat untuk meningkatkan kualitas air susu ibu (ASI). Sehingga sangat berguna untuk mencegah stunting pada anak usia dini.

Pasalnya obat herbal tersebut dinilai sangat bermanfaat untuk mengurangi dan menekan angka stunting di Kabupaten Sergai.

Sehingga belum lama ini Kepala BKKBN Perwakilan Sumut berkunjung untuk meninjau langsung ke PT ARN di Sergai.

Hal itu dikatakan Humas BKKBN Sumut, Ari Armawan melalui stafnya Azhari kepada wartawan, Senin (10/10/2022) saat melakukan kunjungan dan peninjauan budidaya ikan gabus organik dengan manajemen air berbasis IOT di Desa Kota Galuh, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) yang dikelola Koperasi Kota Galuh Mandiri milik PT. ARN yang diproduksi menjadi obat herbal 5 varian dalam bentuk sirup dan kapsul.

Kunjungan Humas perwakilan BKKBN Provinsi Sumut tersebut disambut baik oleh Head Of Public Relations PT ARN, Budi Sumalim.

Baca Juga:  4.320 Pelajar Sergai Raih Rekor MURI Tari Serampang 12

Budi Sumalim memaparkan bahwa produk Fitbumin memiliki 5 varian seperti fitbumin vemino sebagai nutrisi lengkap untuk anak, dan Fitbumin haruan sebagai suplemen luka tinggi albumin serta fitbumino sebagai suplemen menambah imun tubuh, dan fitbumin feber sebagai nutri lengkap ibu hamil serta fitbumin Vilaktin sebagai nutrisi lengkap ibu menyusui.

Menurut Budi setiap produk PT ARN telah melalui kontrol mutu yang ketat dan telah terdaftar di BPOM dan tersertifikasi di Halal MUI sehingga sangat aman untuk dikonsumsi.

Ia mengaku hahwa PT. ARN telah mendapat dukungan dan apresiasi dari berbagai pihak mulai dari Pemkab Sergai termasuk Perwakilan BKKBN Sumut.

“Bersama dengan pemerintah, Bupati dan Wakil Bupati, beserta dinas OPD terkait, kita hari ini melakukan riset stunting di Kabupaten Serdang Bedagai. Dengan kerjasama Bina Nusantara University. Riset tersebut menggunakan satu produk terbuat dari ekstrak ikan gabus, ekstrak meniran, madu, dan temulawak. Disitu anak-anak stunting butuh nutrisi, khususnya mereka yang gagal pertumbuhan bisa teratasi dengan fitbumin ini,” jelasnya.

Baca Juga:  Pembangunan Akses Jalan Wilayah Pantai Barat Dialokasikan Pada 2018

81 Anak di Sergai Bebas Stunting

Menurutnya berdasarkan riset yang dilakukan kepada 384 anak yang dikategorikan stunting. Ternyata hasilnya setelah selama hampir 3 bulan. Sebanyak 81 anak sudah bebas stunting.

“Jadi harapan kita angka stunting di Kabupaten Sergai dari 20% di 2023 bisa turun menjadi 14% sesuai dengan program Pemerintah pada Tahun 2024 mendatang,” ujarnya.

Hal itu dibenarkan Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Sergai, Ratna Sari SST mengatakan bahwa Dinkes Sergai sudah melakukan sosialisi dan penyuluhan kepada masyarakat dalam rangka menekan stunting di Kabupaten Sergai.

Bahkan Ratna juga mengakui keunggulan produk fitbumin sangat baik dikonsumsi oleh anak yang masuk kategori stunting. Terbukti hasilnya selama 3 bulan konsumsi Fitbumin sejumlah anak di Sergai bisa bebas stunting.

“Sebelum dikasih minum Fitbumin, terlebih dahulu diukur pajang badan setiap bulannya selama 6. Kemudian dimasukan dalam aplikasi, Itu urusanya petugas anak. Ada lagi tugasnya pelaksana gizi yaitu untuk mengukur panjang badanya, dari sebelum sampai sesudah selama 6 bulan. Sesuai dengan kriteria yang ditentukan oleh Binus. Jadi kami dapatlah yang 384 orang ini,” katanya.

Baca Juga:  Di Bawah Sumpah, Gatot Beberkan Peran Elit Nasdem di Pusaran Korupsi

Sehingga lanjutnya dibagi tugas untuk memastikan bahwa 384 tersebut orangnya ada.

“Diantar langsung 3 botol pada bulan ini, kemudian dipastikan diminum dan bulan depan diambil botol kosongnya untuk menyakinkan bahwa itu memang diminum sama pasiennya. Sambil melakukan pengukuran panjang badan berikutnya. Kami juga memberikan edukasi tentang stunting kepada ibu pasien. Memang benar terbukti hasilnya setelah dikonsumsi pasien selama 3 bulan maka hasilnya dari 384 orang sudah 81 orang sudah bebas dari stunting,” terangnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Head Of Public Relations PT ARN, Budi Sumalim dan sejumlah stafnya, Kasi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinkes Sergai, Ratna Sari SST, Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Sergai, Dr Roma Dame Uli Pasaribu dan Kabid KB KS Sergai, Firman Laia serta staf humas Perwakilan BKKBN Sumut, Azhari. (Red)

Terkait


Berita Terbaru