BKKBN Sumut Gelar Workshop Pengelolaan Kampung KB

EDISIMEDAN.com, MEDAN– Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menggelar workshop pengelolaan Kampung Keluarga Berkualitas (KB) di Hotel Ibis Jalan Kampten Pattimura, Rabu (12/10).
Kegiatan yang dilatarbelakangi instruksi presiden nomor 3 tahun 2022 tentang optimalisasi penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas itu dihadiri oleh para organisasi perangkat daerah (OPD) dari 33 kabupaten di Sumut.
Ketua penyelenggara workshop yang juga menjabat sebagai Koordinator Bidang Dalduk Perwakilan BKKBN Sumut, Syamsul Rizal Lubis mengatakan kampung keluarga berkualitas merupakan program salah satu program prioritas nasional sebagai upaya pemberdayaan dan penguatan institusi keluarga ditingkat desa dan kelurahan.
“Tujuan kegiatan ini secara umum yakni memfasilitasi pengelola Kampung Keluarga Berkualitas dan stakeholder di tingkat kabupaten dan kota terkait penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas,’jelasnya pada pembukaan kegiatan tersebut.
Ia juga mengatakan workshop ini juga untuk mensosialisasikan arah kebijakan dan instruksi Presiden tentang optimalisasi penyelenggaraan Kampung KB Berkualitas serta menguatkan komitmen dan peran lintas sektor.
Katanya, Kampung Keluarga Berkualitas merupakan salah satu program prioritas nasional sebagai upaya pemberdayaan dan penguatan institusi keluarga di tingkat desa dan kelurahan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), dilakukan secara terintegrasi dan konvergensi antar lintas sektor.
Dimana sebutnya program ini merupakan program strategis yang wajib menjadi perhatian bersama dan penangannya harus dilakukan secara sinergi oleh seluruh pihak dan lintas sektor terkait baik tingkat pusat, provinsi dan kabupaten kota.
Hadir pada workshop itu, perwakila Bappeda, DPPKB, Dinkes, Dinas PMD, Dinas Sosial, BKKBN.
Pada workshop yang diisi oleh salah seorang narasumber, Dr Edy Setiawan S.Si., M.Sc., M.SE menyebutkan bahwa
Dari 22 Kampung KB di intregrasikan Mendagri mengeluarkan surat edaran tentang intensifikasi dan optimalisasi kampung kelurga berkualitas. Sekda juga mengatakan ada 3 instrument kampung keluarga berkualitas yaitu ketentraman, kemandirian dan kebahagiaan.
Dalam indeks pembangunan keluarga dalam 6 bulan sekali harus piknik atau liburan keluarga untuk mencapai indeks kebahagiaan.
Sedangkan untuk mencapai indeks kemandirian setiap keluarga harus mempunyai tabungan atau stok bahan sembako demi mencapai indeks kemandirian, dan untuk mencapai indeks ketentraman bagi yang beragama islam orang tua bersama anak-anak ke mesjid bersama-sama atau yang beragam kristen pergi ke gereja bersama sama orang tua dan anak demi mencapai indeks ketentraman.
Sementara itu, dikatakannya untuk mencapai Kampung Keluarga Berkualitas harus didukung oleh semua pihak dan sektor. (red)





