Petani Mekar Jaya Binjai Demo Proses Laporannya Di Polres Binjai

EDISIMEDAN.COM, Binjai – Kembali petani yang tergabung di Kelompok Tani Mekar Jaya Binjai yang selama ini selaku penggarap lahan Ex HGU PTPN II melakukan unjuk rasa mendatangi Polres Binjai , Jum’at,(20/1) pagi
Unjuk rasa dilakukan karena mereka berulang kali di teror mulai dari ladang di rusak, gubuk di bakar , posko di bom molotov . Gangguan kantibmas ini sudah di laporkan ke Polres Binjai tapi satupun tidak ada yang di tanggapi serius bahkan yang sudah di tahan juga di lepas.
Kasus ini sudah berjalan hampir setahun dan belum juga ada penyelesaian secara adil oleh pihak Polres Binjai.
Sampai akhirnya kini pucuk pimpinan di Polres Binjai berganti dari AKBP Ferio Sano Ginting kepada AKBP Hendrick Situmorang sejumlah laporan belum satupun ada yang P21.
Puncaknya di laporkan terjadi perkelahian antara petani Mekar Jaya bernama Antonio Munthe dengan Misti Bangun. Keduanya di sebutkan membuat laporan dan diterima tapi meski sana- sama luka hanya Antonio Munthe yang di tahan polisi sedangkan Mesti Bangun masih berada di luar.
Kemudian di hari yang sama warung nasi milik Poniah di rusak oleh orang yang di kenal oleh saksi namun belum juga di tangkap polisi .
Hal ini memicu kekecewaan kelompok Tani Mekar Jaya sehingga mereka unjuk rasa menuntut agar Mesti Bangun juga di tangkap serta laporan lain segera terungkap .
Kabag OPS Polres Binjai yang baru saat menemui petani lagi – lagi sebutkan semua laporan masih dalam proses. Namun penjelasan perwakilan Polres Binjai itu di tanggapi dingin oleh para petani .
Sampai berita ini dikirim petani mau pulang dengan catatan Mesti Bangun harus di tangkap juga jangan hanya Antonio saja .
Kemudian di sebutkan perwakilan petani Mekar Jaya akan bertemu Kapolres Binjai yang baru hari Senin depan maka massa membubarkan diri. ( OP)





