EDISIMEDAN.com, MEDAN– Sebagai bentuk apresiasi terhadap fasilitas kesehatan yang telah bekerja sama dalam pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di wilayah Medan dan sekitarnya, BPJS Kesehatan Cabang Medan memberikan penghargaan kepada tiga mitra rumah sakit terbaik dalam kategori pemafaatan antrean online, pemanfaaatan Aplikasi Saluran Informasi dan Penanganan Pengaduan (SIPP) dan rumah sakit dengan Petugas Pemberian Informasi dan Penanganan Pengaduan (PIPP) terfavorit, Selasa (23/05).

Kepala BPJS Kesehatan Cabang, Medan Yasmine Ramadhana mengapresiasi seluruh mitra rumah sakit, dari pihak manajemen hingga petugas PIPP yang merupakan petugas lini terdepan dalam memberikan pelayanan kepada peserta JKN di rumah sakit. Menurutnya, pengelolaan informasi dan pengaduan peserta menjadi jembatan informasi bagi peserta JKN dalam mendapatkan informasi dan pengaduan di rumah sakit.
“Terima kasih sebesar-besarnya atas kemitraan yang telah berjalan dengan sangat luar biasa dalam pelaksanaan Program JKN di Kota Medan, Binjai dan Langkat. Pada tahun yang berfokus dengan peningkatan mutu layanan, kami sangat mengapresiasi kinerja dari petugas PIPP di setiap rumah sakit yang sangat membantu kami dalam mewujudkan pelayanan setara bagi seluruh peserta JKN. Semoga ke depannya peserta terus merasakan pengalaman yang menyenangkan ketika berobat dengan BPJS Kesehatan,” ungkap Yasmine.
Yasmine menambahkan, dengan tugas yang tidak mudah, tetap harus ada evaluasi berkala yang dilakukan pihak rumah sakit maupun BPJS Kesehatan agar ke depannya kepuasan peserta JKN terhadap pelayanan kesehatan bisa meningkat. Pihaknya pun memberikan penghargaan dalam bentuk acara Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) Awards dengan kategori yang diperebutkan yakni Pemanfaatan Antrean Online Terbaik, Pemanfaatan Aplikasi SIPP Terbaik, dan rumah sakit dengan PIPP Terfavorit. Penghargaan tersebut diperebutkan oleh 67 rumah sakit mitra BPJS Kesehatan di Kota Medan, Binjai dan Langkat. Dari tiga nominasi tersebut, dipilih tiga terbaik untuk diberikan penghargaan.
Salah satu fasilitas kesehatan yang mendapatkan penghargaan tersebut adalah Rumah Sakit Mahkota Bidadari. Rumah sakit yang berlokasi di Kabupaten Langkat ini meraih nilai pemanfaatan antrean online terbaik untuk wilayah Kota Medan, Kota Binjai dan Kabupaten Langkat. Komponen penilaian terkait dengan pencapaian nilai antrean online terbaik yang mendorong Rumah Sakit Mahkota Bidadari mendapatkan nilai tinggi.
Sebagai satu pemenang dari penghargaan, Rumah Sakit Mahkota Bidadari juga melakukan sharing session terkait kiat optimalisasi transformasi mutu layanan melalui pelaksanaan antrian online terkoneksi Aplikasi Mobile JKN dan handling complain peserta JKN. Direktur Utama Rumah Sakit Putri Bidadari, Maas Lubis menerangkan tentang pentingnya memastikan peserta betul-betul teredukasi tentang Aplikasi Mobile JKN serta antrean online yang merupakan salah satu fitur di dalam aplikasi tersebut.
“Selaras dengan komitmen BPJS Kesehatan dalam peningkatan mutu layanan bagi peserta, Rumah Sakit sebagai provider harus concern terhadap peserta saat di rumah sakit. Dengan memaksimalkan petugas SIPP dan mengoptimalkan edukasi kepada peserta tentang Aplikasi Mobile JKN, juga memastiskan kesiapan sistem di rumah sakit, alur berobat peserta bisa jadi semakin mudah dan teratur. Kita bisa memecah antrean dan membantu peserta mendapatkan kepastian jadwal antrian. Rumah sakit lebih tertata secara operasional dan pasien berobat dengan mudah dan nyaman. Win win solution bagi kita,” ujar Maas.
Mengakhiri sesi sharing, Maas menyampaikan apresiasinya terhadap tim yang telah mendukung tecapainya penghargaan pemanfaatan antrean online terbaik. Menurutnya, capaian ini merupakan hasil dari kerja tim dari manajemen, dokter, perawat, dan BPJS Kesehatan. Pihaknya pun selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik demi pasien, demi rumah sakit dan demi BPJS Kesehatan.
“Semoga kami bisa terus meningkatkan kualitas pelayanan, karena kepuasan pelanggan dalam pelayanan kesehatan adalah prioritas utama kami, khususnya kepada peserta JKN dengan memberikan respon yang cepat terhadap keluhan,” kata Maas. (red)