EDISIMEDAN.com, MEDAN-Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan kepada peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan Cabang Medan menggelar sosialisasi kepada komunitas penderita thalassemia, Selasa (20/06). Kepala BPJS Kesehatan Cabang Medan, Yasmine Ramadhana menjelaskan adapun pertemuan tersebut diharapkan mampu meningkatkan pemahaman penerima manfaat Program JKN khususnya bagi penderita thalassemia yang membutuhkan layanan kesehatan rutin.

“Dalam mendukung pemenuhan Informasi bagi teman-teman kita penderita thalassemia, BPJS Kesehatan selaku penyelenggara Program JKN, memberikan penguatan pemahaman terkait Program JKN. Kami tekankan bagi peserta agar ke depannya tidak hanya paham prosedur, hak kewajiban tetapi juga paham pentingnya perilaku hidup sehat. Harapan kami dengan adanya edukasi seperti ini, teman-teman penderita thalassemia juga terus memiliki semangat untuk hidup sehat dengan memanfaatkan layanan kesehatan yang disediakan Program JKN,” ujar Yasmine.

Pada kesempatan tersebut, Yasmine juga menyampaikan terkait prosedur alur pelayanan JKN di fasilitas kesehatan. Ia juga mengajak para peserta untuk mengoptimalkan pemanfaatan Aplikasi Mobile JKN sebagai akses layanan yang dapat memudahkan setiap peserta JKN.

“Penggunaan Aplikasi Mobile JKN sangat penting untuk diketahui karena akan sangat memudahkan peserta JKN. Melalui Aplikasi Mobile JKN ini, pesert dapat memperoleh informasi dan pelayanan administrasi seputar JKN hanya dengan menggunakan handphone yang dapat diakses dimana saja tanpa harus datang ke kantor BPJS Kesehatan,” ungkap Yasmine.

Menurut Yasmine, kepuasan peserta JKN merupakan prioritas utama BPJS Kesehatan. Maka dari itu upaya-upaya untuk dapat meningkatkan kepuasan layanan terhadap peserta, termasuk inovasi akan terus dikembangkan, sehingga peserta semakin merasakan kemudahan layanan kesehatan. Dengan kemudahan yang didapatkan, harapannya mampu meningkatkan kepuasan tersendiri bagi peserta terhadap Program JKN.

Salah satu pengurus Persatuan Orang Tua Penderita Thalassemia Indonesia (POPTI) di Kota Medan, Pertiwi menyampaikan bahwa penyakit thalassemia membutuhkan perawatan serta pengobatan yang menelan biaya yang tidak murah. Selain itu, menurut Pertiwi, sulit untuk mendapatkan donor darah untuk penderita penyakit thalassemia tersebut.

Sebagai informasi, thalassemia adalah suatu kondisi kelainan darah bawaan yang ditandai oleh kurangnya protein pembawa oksigen (hemoglobin) dan jumlah sel darah merah dalam tubuh yang kurang dari normal. Gejala yang mungkin dimiliki penyandangnya antara lain kelelahan, kelemahan, pucat, dan pertumbuhan yang lambat.

“Pengenalan tentang thalassemia masih kurang di tengah masyarakat. Banyak masyarakat yang belum mengenal penyakit kelainan darah tersebut. Dengan kegiatan yang diselenggarakan BPJS Kesehatan ini, tidak hanya masyarakat yang bisa lebih paham tentang penyakit ini tapi penderita thalassemia juga dapat lebih paham pelayanan seputar BPJS Kesehatan. Tentunya kegiatan ini sebagai bentuk dukungan dan perhatian pada penderita thalassemia dari BPJS Kesehatan. Harapan saya semoga progam ini terus berkelanjutan nantinya,” tutur Pertiwi.

Ditemui saat kegiatan berlangsung, Bagus Eka Septyo, salah peserta JKN yang rutin mengakses layanan thalassemia mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi Program JKN berbasis komunitas thalassemia ini sangat bermanfaat bagi dirinya maupun peserta lainnya. Menurutnya, kehadiran Program JKN telah membawa banyak perubahan positif bagi sistem maupun kualitas layanan kesehatan di Indonesia.

“Biar kita terus menambah ilmu, sharing, ada informasi biar lebih jelas. Saat ada masalah, bisa diberikan solusi sama-sama. Dengan pelayanan yang semakin inovatif dengan masyarakat, tentunya kami sangat dimudahkan sebagai peserta yang secara rutin merasakan manfaat Program JKN. Semoga semua kemudahan dan inovasi program ini akan terus berkembang sehingga kemudahan-kemudahan akan terus bisa dirasakan oleh masyarakat dengan inovasi yang terus dikembangkan,” ungkap Bagus.(red)