Institut Kesehatan Helvetia Lakukan Kegiatan Pengabdian Masyarakan

EDISIMEDAN.com, MEDAN-Institut Kesehatan Helvetia yang berada di Jl. Kapten Sumarsono no. 107 baru-baru ini melakukan kegiatan pengabdian masyarakat. Dengan lokasi pengabdian berada di Desa Baru, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Dengan diketuai Ani Deswita Chaniago, S. Pd, M. Hum yang merupakan seorang dosen di institute tersebut, kegiatan ini mengambil judul” Sosialisasi Memperkaya Vocabulary Dengan Benda Sekitar Pada Anak Di Desa Baru Kecamatan Batang Kuis Tahun 2023.
“Kita melakukan kegiatan pengabdian masyarakat yang merupakan salah satu program dari institut kita dalam proses peningkatan mutu pendidikan” ucap Ani, yang membawa sebagian mahasiswa kebidanan untuk terjun langsung dalam kegiatan engabdian masyarakat.
Utary menjelaskan kegiatan ini dilakukan dengan tujuan memberikan sosialisai terkait kosa kata pada balita yang baru akan memulai komunikasi, para orangtua memiliki tambahan ilmu dalam berkomunikasi awal ke anaknya.
“Dari kegiatan ini kita berhara bisa memberikan manfaat kepada masyarakat, khsuusnya ibu-ibu yang kita undang hadir dalam kegiatan ini. Terutama ibu-ibu yang memiliki anak-anak balita yang tengah malakukan pola asuh dalam komunikasi sehari-hari” terang Ani lagi, yang ada kegiatan tersebut membawa rekan sesame dosennya sebagai anggota di program pengabdian tersebut, yaitu Bd. Utary Dwi Listiarini, SST, M.Kes dan Linda Hernike Napitupulu, SKM, MKM.
Ani mengatakan, setelah diberikan sosialisasi ara orangtua haraannya mampu memperkaya vocabulary atau kosa kata bahasa inggris pada anak. “Para orangtua dapat mengenalkan benda-benda disekitar dengan menggunakan bahsaa inggris.
Karena dalam sosialisasi ini kita mencoba berkomunikasi keada Orangtua dan diberikan wawasan bagaimana cara mengenalkan bahasa tersebut kendali orangtua hanya dirumah saja, dengan memanfaatkan fasilitas yang dapat digunakan, seperti smartphone, yang mana orangtua dapat membuka aplikasi yang mendukung dengan pembelajaran bahasa inggris seperti google translation, membuka youtube (pilih video untuk anak-anak), atau mendowload aplikasi di play store, selain smartphone orantua juga bisa melihat buku bergambar berbahasa inggris” jelas Ani lagi.
Menurut Ani, Sosialisasi ini juga bertujuan untuk menambah pengetahuan para ibu-ibu ataupun orangtua yg memiliki anak balita lebih berkembang lagi agar bisa berprilaku mendukung anak nya tanpa ada merasa tidak percaya diri karena orang tua dapat terbantu oleh smartphone nya.
“Karena untuk hal ini hanya lah kata-kata dasar yang diperkenalkan pada anak oleh orang tuanya. Sehingga diharapkan apbila keiatan ini terus berlangsung dilakukan secara rutin, anak akan berkembang dan merasa terbiasa untuk belajar bersama orangtua di rumah” tandasnya. (red)







