Home / BINJAI / LANGKAT / SUMUT / Syahrial,SE,MAP : Keputusan Partai Harus Di Jalankan Kader Nasdem

Syahrial,SE,MAP : Keputusan Partai Harus Di Jalankan Kader Nasdem


EDISIMDAN.COM, Binjai – Tiga kader Partai Nasdem Kota Binjai Sumatera Utara yang sekarang duduk di DPRD Tk II Kota Binjai angkat bicara soal koalisi perubahan yang baru saja mendeklarasikan pasangan Anies- Muhaimin Iskandar menjadi Capres- Wacapees RI Tahun 2024 nanti.

Deklarasi dari koalisi perubahan ini membuat percaturan politik nasional mendadak panas dan  terkejut pasalnya pihak Partai Nasdem di nilai secara sepihak memilih Muhaimin Iskandar dari PKB dan hal itu membuat Partai Demokrat hengkang dari koalisi yang bertajuk perubahan itu.

Sejumlah pengamat politik pun ramai memberi ragam komentar atas langkah Surya Paloh yang di anggap buru- buru dan sepihak oleh kubu AHY Demokrat .

Terkait hal itu Bacaleg Nasdem Dapil 12  Binjai-Langkat DPRD Sumut Tahun 2024 , Syahrial,SE, MAP kepada EDISIMEDAN.COM, Selasa, (5/9) siang di Kok Tong Kartini Binjai sebutkan apapun itu keputusan partainya secara pribadi ia selaku kader mengaku harus ikut gerbong.

Baca Juga:  Gemkara Pastikan Netral dalam Pilkada Batubara

” Secara pribadi saya tidak bisa menolak dan keputusan itu kita hormati dan harus dijalankan ,” kata Syahrial,SE,MAP.

” Soal kader yang tidak suka sah sah saja itu hak mereka . Hal itu biasa dan tidak mungkin semua kader setuju dengan keputusan partai. Cuma ada yang di tunjukkannya dan ada yang tidak di tunjukkannya . Silent dia ,” ujar. Syahrial ,SE,MAP.

Sebagai kader Partai Nasdem Syarial berucap kembali kepada tujuan awal perubahan yakni ingin menang. ” Secara pribadi dan krusial partai ini kepingin ,  menang , lalu siapa yang mau kalah ,”beber Syahrial,SE,MAP.

Dan soal pemilihan Muhaimin Iskandar adalah bukan terburu-buru , karena koalisi sudah terbentuk jauh hari dan  pasti itulah keputusan terbaik ,”tegas Syahrial,SE,MAP.

Baca Juga:  Baru 2 Di Tetapkan Tersangka Penyerangan IPK Langkat

Sementar itu Ketua Fraksi Nasdem DPRD Binjai, Drs, Tengku Matsyah, menilai keputusan menetapkan Muhaimin Iskandar sebagai Calon Wakil Presiden tentunya telah dikaji lebih dulu oleh DPP dan Anies Baswedan.

Keputusan tersebut menurutnya bukan menganggap Cawapres lain tidak bagus, namun mungkin pilihan itu yang terbaik dari yang sudah baik sesuai dengan kriteria Anies.

“Berpolitik harus dewasa, jangan mengedepankan sikap emosional dan mengutamakan kepentingan atau politik bisnis. Dengan hadirnya PKB itu merupakan nilai plus, kalau memang mau perubahan dimana pun posisinya kita bisa buat perubahan, gak harus juga jadi Cawapres, Legowolah,” tukas Matsyah, dikutip dari Waspada.co.id Sabtu (2/9).

Lagi pula, sambung dia, sehubungan dengan PKS, Nasdem dan Demokrat belum ada Deklarasi, jadi kenapa tidak untuk Anies Baswedan memutuskan Cawapres lain.

Baca Juga:  Dialog Dengan PKS Binjai Dejon Sembiring Ingin Memberikan Warna Baru

“Hak nya pak Anies memilih siapa wakilnya. Tadi sudah Deklarasi Cawapres, artinya sudah siap berjuang untuk perubahan Indonesia yang lebih baik lagi. Terkait penurunan baliho kemarin, ya itu internal Partai Demokrat yang harus dihormati,” sebutnya lagi, didampingi sekretaris fraksi Hairul Sembiring.

Ditempat yang sama, Hairul Sembiring menyatakan, bahwa apapun keputusan politik DPP merupakan langkah – langkah jenius Ketum Nasdem Surya Paloh.

Kerena menurutnya Anies Baswedan bukan Calon Presiden untuk suatu kelompok atau golongan, tapi untuk seluruh rakyat bangsa Indonesia.

” Yang terpenting adalah Capresnya, sosok Anies buat saya adalah suatu ikon. Dan ini merupakan langkah jenius dari Founding Fathers kita bapak Surya Paloh. Buat saya Anies adalah tokoh perubahan,” pungkasnya  (OP)

Terkait


Berita Terbaru