Home / MEDAN TODAY / Alamak, Cacing Pita Sepanjang 2,17 Meter Ini Dikeluarkan dari Tubuh Salah Seorang Warga Medan

Alamak, Cacing Pita Sepanjang 2,17 Meter Ini Dikeluarkan dari Tubuh Salah Seorang Warga Medan


INFEKSI. Cacing pita sepanjang 2,17 meter dikeluarkan dari tubuh salah seorang warga di Medan yang mengalami infeksi cacing pita. [edisimedan.com/ska]

EDISIMEDAN.com, MEDAN- Cacing pita sepanjang 2,17 meter dikeluarkan dari tubuh salah seorang warga di Medan yang mengalami infeksi cacing pita.

DR dr Umar Zein, DTM&H mengatakan cacing pita itu berasal dari tubuh salah seorang pasien wanita. Pasien itu datang ke klinik Tropic dan Infeksi miliknya dan berkonsultasi mengenai pengobatan infeksi cacing pita.

“Pasien itu mengaku semenjak kecil hingga ia berumur 24 tahun sekarang ini telah menderita infeksi, setiap buang air besar selalu bercampur dengan potongan cacing pita tersebut,” sebut Umar Zein, Minggu (25/2/2018).

Baca Juga

FK UISU Catat Rekor Dunia Temukan Cacing Pita Taenia Sepanjang 10,5 Meter

Baca Juga:  Bupati Nias Utara Jadi Saksi Sidang Korupsi Binahati Baeha

Duh, Cacing Pita Sepanjang 10,5 Meter Ditemukan dari Tubuh Pria Asal Simalungun

Lanjut mantan Kadis Kesehatan Medan, benar saja setelah pasien meminum obat Praziquantel dari Vietnam yang diberikannya, tak berselang beberapa lama keluar bersama kotorannya ditemukan cacing pita yang panjangnya setelah diukur 2,17 meter.

“Kasus infeksi ini dikarenakan kebiasaan mengkonsumsi daging mentah atau setengah dimasak, baik itu pada daging sapi maupun babi. Sebab bila memasaknya sempurna maka larva penyebab cacing pita akan mati,” terang Ketua Tim Peneliti FK UISU itu.

Ia juga menyebutkan ini merupakan temuan keempatnya. Penemuan pertama dan kedua di Medan pada 2014, disusul temuan yang ketiga di 2017, paling banyak di Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara.

Baca Juga:  Tinjau Persiapan Ruas Tol Jelang Lebaran, Gubsu Optimis Kemacetan Arus Mudik Bisa Terurai

“Temuan-temuan ini bermula adanya keluhan pasien yang datang berobat, yang kemudian ditelusuri ke daerah asalnya di Kabupaten Simalungun, ternyata ada beberapa warga yang juga mengalaminya,” urainya.

Dari hasil penelusuran untuk Kabupaten Simalungun ada 171 kasus yang mengalami infeksi usus atau penderita cacing pita ini.

Bahkan tak hanya sampai disitu, Umar Zein menuturkan ia dan tim FK UISU berhasil mengobati dan mengeluarkan cacing pita dari tubuh salah seorang pasien yang panjangnya mencapai 10 meter lebih saat itu.

Dengan temuan ini, Umar berharap agar pemerintah kabupaten/kota maupun Provinsi Sumatra Utara agar segera melakukan tindakan terutama dalam pengadaan obat-obatan.

Baca Juga:  Ribuan Rumah Terendam Banjir Akibat Luapan Sungai Deli, Bobby Nasution Minta BWS Segera Normalisasi Sungai Di Kota Medan

“Dalam pengadaan obat-obatan tidak sama dengan pengobatan bagi penderita cacing tanah, seperti kremi, tambang dan gelang yang bisa dibeli pada apotik sedangkan cacing pita sangat langkah sekali yang ada hanya di Vietnam,”sebutnya.

Sehingga pemerintah bisa menyiapkan anggaran untuk pengadaan obat untuk mengobati pasien yang menderita cacing pita tersebut, karena penyakit tersebut bisa terjadi kapan saja tanpa mengenal wilayah apabila kebiasan memakan daging mentah atau kurang sempurna memasaknya tidak diubah. [ska]

Terkait


Berita Terbaru