EDISIMEDAN.com, MEDAN – AntarSukha, sebuah komunitas tari budaya, dengan bangga mempromosikan warisan budaya Indonesia yang kaya pada Osaka Expo 2025 melalui serangkaian pertunjukan tari Nusantara dengan penuh warna. Inisiatif ini mencerminkan komitmen berkelanjutan AntarSukha dalam melestarikan dan mempromosikan keberagaman budaya Indonesia di panggung global.
Di antara pertunjukan yang dipersembahkan, AntarSukha menonjolkan keanggunan dan harmoni Tari Gending Sriwijaya dari Sumatera Selatan, Golek Langen Puspitasari dari Yogyakarta, gerakan dinamis Tari Tor Tor Tandok dari Sumatera Utara, dan Goyang Kanan Kiri dari NTT, yang memukau penonton dengan kostum dan aksesori yang berwarna-warni dan indah, keahlian seni, serta makna budaya yang mendalam dari tarian-tarian tersebut.
Menurut Emira Oepangat, Pendiri Komunitas, mengatakan, kegiatan ini bukan hanya cara kami berkontribusi bagi bangsa melalui tarian tradisional, tetapi juga kesempatan untuk mempromosikan budaya Indonesia di salah satu pameran paling prestisius di dunia.
“Kami sangat bangga berada di sini, menerima sambutan hangat dan rasa ingin tahu yang tulus dari panitia dan penonton yang ingin mengenal budaya Indonesia, khususnya, lebih dalam,” ujarnya.
Dia menambahkan, AntarSukha dan anggotanya secara konsisten mempromosikan tarian Indonesia baik secara lokal maupun internasional. Secara internasional, mereka telah menari dan mempromosikan Indonesia ke Eropa, berpartisipasi dalam festival di Prancis dan Serbia, mendukung perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia dan resepsi diplomatik di Belanda dan Portugal, tampil di Penang – Malaysia dalam program pertukaran budaya, menari di Esplanade Singapura untuk festival Muara, dan kini ke Jepang untuk memperkuat misi kami dalam membagikan keindahan budaya Indonesia kepada dunia.
“Komunitas kami mungkin berasal dari latar belakang yang berbeda, tetapi kami disatukan oleh cinta kami terhadap tari dan kebanggaan kami dalam hidup sesuai dengan budaya negara kami,” tegas Emira.
Penampilan AntarSukha di Osaka Expo menandai panggung internasional terakhir mereka pada tahun 2025. Dengan komitmen budaya yang tak tergoyahkan, mereka terus menginspirasi banyak orang untuk merangkul dan mengambil langkah konkret dalam mempersatukan melalui gerakan budaya. Lebih banyak lagi yang akan datang di tahun-tahun mendatang. (red)