Home / BISNIS / Asuransi Syariah Zafirah dari Manulife-Muamalat Diperkenalkan di Medan

Asuransi Syariah Zafirah dari Manulife-Muamalat Diperkenalkan di Medan


Vita Ariavita, Distribution Network & Perfomance Management Head Bank Muamalat, bersama Hans de Waal Executive Vice President Chief Partnership Business Officer Manulife Indonesia secara bersamaan meluncurkan produk asuransi syariah Zifarah di Hotel Santika Dyandra Medan, Selasa (25/5/2015)

MEDAN| Setelah Jakarta, Manulife Indonesia dan Bank Muamalat memperkenalkan produk asurasi syariah “Zafirah di Medan, Selasa (25/8/2015). Peluncuran ini menandai awal dari kemitraan jangka panjang antra kedua perusahaan menyusul penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang dilakukan pada Bulan November 2014 lalu.

Salah satu produk asurasi syariah di bawah bendera “Zafirah”, adalah Zafirah Save Link dimana produk asuransi unitlink ini didesain untuk menyediakan perlindungan masa depan melalui pembayaran premi secara berkala.

Produk ini dirancang untuk mereka yang membutuhkan perlindungan asuransi sekaligus ingin menginvestasikan dana mereka berlandaskan prinsip-prinsip syariah.

Vita Ariavita, Distribution Network & Perfomance Management Head Bank Muamalat, bersama Hans de Waal Executive Vice President Chief Partnership Business Officer Manulife Indonesia secara bersamaan meluncurkan produk asuransi syariah Zifarah di Hotel Santika Dyandra Medan, Selasa (25/5/2015)
Vita Ariavita, Distribution Network & Perfomance Management Head Bank Muamalat, bersama Hans de Waal Executive Vice President Chief Partnership Business Officer Manulife Indonesia secara simbolis meluncurkan produk asuransi syariah Zifarah di Hotel Santika Dyandra Medan, Selasa (25/5/2015)

Hadir dalam peluncuran tersebut, Vita Ariavita, Deputy Director Distribution Network Management Bank Muamalat Indonesia dan Hans De Waal, Executive Vice President & Chief Patnership Business Officer Manulife Indonesia.

Menurut Vita Ariavita, peluncuran Zafirah Save Link merupakan bagian dari upaya Bank Muamalat menyediakan beragam produk dan layanan yang dapat memenuhi kebutuhan finansial nasabah.

“Kami percaya, diversifikasi produk yang kami lakukan akan meningkatkan keunggulan kompetitif kami yang pada akhirnya meningkatkan loyalitas nasabah Bank Muamalat,” kata Vita saat roadshow peluncuran Zafirah Save Link, di Santika Premiere Dyandra Medan.

Baca Juga:  Harga Cabe Merah Masih "Pedas" di Medan

Vita mengatakan Zafirah Save Link menawarkan sejumlah alternatif paket yang dapat memenuhi kebutuhan asuransi setiap nasabah. Tersedia pula berbagai pilihan jumlah uang pertanggungan dan asuransi tambahan (rider).

“Nasabah juga akan mendapat fleksibilitas dalam memilih dana investasi yang sesuai rencana investasi jangka panjang dan profil risiko mereka. Yang terpenting adalah semua dana investasi yang tersedia dikelola secara profesional dengan berlandaskan prinsip-prinsip syariah,”jelasnya.

Bank Muamalat, menurut Vita, memperkirakan dari kerja sama dengan manulife itu dapat meraih pendapatan jasa dari produk bancassurance mencapai Rp400 hingga 500 miliar dalam lima tahun ke depan.

Sementara itu Hans De Waal, Executive Vice President & Chief Patnership Business Officer Manulife Indonesia mengaku pihaknya sangat senang dapat bermitra dengan Bank Muamalat dan menyediakan beragam solusi asuransi dan tabungan untuk nasabah di bawah bendera “Zafirah.”

“Kami yakin kemitraan ini akan menuai kesuksesan mengingat jaringan luas yang dimiliki Bank Muamalat dengan lebih dari 450 kantor cabang di seluruh Indonesia dan basis pelanggan yang mencapai lebih dari 4 juta nasabah ritel,” ujar De Waal.

Baca Juga:  MiTreasure Optimax Protection, Solusi Perlindungan Jiwa Optimal Menyeluruh

De Waal mengatakan produk ini adalah produk gabungan proteksi dan investasi. Investasi akan dikelola Manulife Asset Management sesuai prinsip syariah. Nasabah bisa fleksibel mengalokasikan dana asuransi dan investasi sesuai kebutuhan.

Zafiran Save Link memiliki tiga pilihan investasi, yakni pasar uang, pendapatan tetap, dan ekuitas (saham). “Nasabah bisa pilih fokus investasi ke mana. Yang pasti semua berdasarkan prinsip syariah, seperti ke sukuk atau saham syariah,” ungkap De Waal.

Terkait kondisi perekonomian nasional saat ini yang tumbuh negatif, De Waal mengatakan produk investasi tersebut bersifat jangka panjang. Selain itu, nasabah bisa memilih akan menempatkan jenis investasi dan bisa memindahkannya.

“Apa yang terjadi di semester dua 2015 tidak terlalu penting. Banyak nasabah yang merencanakan masa depan dalam 20-30 tahun ke depan dengan produk ini, bukan untuk 6 bulan, seperti untuk persiapan pensiun, pendidikan, kesehatan, dan lain-lain.

Ragam Produk

Produk asuransi syariah di bawah bendera Zafirah diantaranya, Manulife Zafirah Medicare Plus (santunan penggantian biaya rumah sakit akibat penyakit atau kecelakaan hingga usia 80 tahun). Selain itu, Zafirah Waiver of Contribution 65 (manfaat pembebasan dari kewajiban membayar kontribusi dasar jika peserta didiagnosis menderita salah satu dari 49 penyakit kritis hingga usia 65 tahun), Zafirah Payor Benefit Plus (manfaat pembebasan kontribusi dasar hingga peserta berusia 25 tahun atau hingga pembayar kontribusi berusia 60 tahun (mana yang lebih dulu terjadi), apabila pembayar kontribusi meninggal atau menderita ketidakmampuan total tetap).

Baca Juga:  Permudah Masjid Salurkan Zakat, Infaq, Shodaqoh, BNI Syariah Hadirkan Produk Wakaf Hasanah dan ATM Beras

Selain itu, ada pula Manulife Zafirah Crisis Cover Protection (manfaat perlindungan hingga 100% santunan asuransi jika peserta didiagnosis menderita salah satu dari 50 penyakit kritis hingga usia 75 tahun), Zafirah Accidental Death and Disability Benefit (memberikan santunan meninggal, ketidakmampuan total tetap atau sebagian atas diri peserta yang diakibatkan oleh kecelakaan hingga peserta berusia 71 tahun).

“Investasinya dilakukan oleh Manulife Asset Management dan dikelola dengan prinsip syariah oleh tim manajemen aset yang kuat dan profesional. Produk unitlink ini ada link investasi dan proteksi, ini sangat fleksibel yang memberikan pilihan antara asuransi dan investasi bisa disesuaikan dengan kebutuhan nasabah,” pungkas Hans. [fad]

Terkait


Berita Terbaru