Home / PSMSPORT / Atlet Sumut Peraih Medali PON Dijanjikan Rumah dan Pegawai BUMD

Atlet Sumut Peraih Medali PON Dijanjikan Rumah dan Pegawai BUMD


Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi melepas kontingen Sumatera Utara yang akan berlaga di ajang multi event Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat. Pada PON kali ini, Sumut ditarget berada di peringkat ke-7.

EDISIMEDAN.com, MEDAN – Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi berharap para atlet yang akan berlaga di ajang multi event Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat, mampu memberikan prestasi yang membanggakan bagi provinsi dengan dilandasi rasa cinta dan semangat juang yang tinggi.

“Kalian harus memiliki sense of belonging dan sifat fanatisme yang tinggi terhadap provinsi ini. Walau kondisinya saat ini banyak atlet kita dan daerah lain berpindah ke provinsi lain meskipun sudah diangkat menjadi PNS. Itu berarti jiwa fanatisme mereka mulai berkurang karena faktor materi. Tapi, satu sisi kita tidak bisa menyalahkan mereka karena juga menyangkut masa depan atlet,” harap Erry pada acara pelepasan kontingen PON Sumut di Aula Martabe Pemprovsu, Sabtu (10/9/2016)

Mengingat dalam dekade belakangan, banyak atlet Sumut maupun provinsi lain memilih mundur dan rela membela daerah lain,  Erry pun berjanji bahwa pemprovsu akan tetap memberikan bonus kepada atlet yang mampu mendulang medali di PON.

Meski tidak menyebutkan nilai rupiahnya, namun Erry berjanji bahwa bonus bisa digunakan untuk membeli rumah.

Baca Juga:  Rayakan Hari Pers Nasional, Bobby Nasution Ajak Wartawan Tanding Badminton

BACA JUGA
Gubsu Minta Tim PON Sumut Finish di Posisi Ketujuh

Namun, di satu sisi ia juga berharap perhatian dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)  untuk memberikan reward kepada atlet berupa pengangkatan menjadi pegawai.

“Dengan target 20 medali emas, tentu hal yang tidak sulit bagi BUMD di Sumut untuk mengangkat mereka menjadi pegawai. Kalo tidak mampu mengundurkan diri saja dari direktur,” janji Erry.

Sementara, Ketua KONI Sumut, Gus Irawan Pasaribu mengatakan pada PON tahun ini tantangan teknis cukup berat karena jarak antara venue ke venue jarak tempuhnya relatif cukup jauh. Dirinya berharap para atlet, pelatih, mekanik dan official juga fokus pada intensif waktu selama di PON.

“Ada 13 venue yang jaraknya cukup berjauhan. Apalagi selama ajang PON berlangsung, jalan lintas pasti macet. Namun hal ini jangan melemahkan semangat kita, tapi justru menjadi motivasi bagi kita. Termasuk bagi atlet yang memiliki waktu banyak sebelum bertolak ke Jawa Barat. Mudah–mudahan kalian bisa meraih prestasi terbaik pada PON ke 19 nanti,” ucap Gus.

Baca Juga:  Tambah Satu Emas Boling, Sumut Masih Kokoh Lima Besar

Dikatakan Gus, sebelumnya cabor golf dan drum band sudah berangkat terlebih dahulu ke Jabar. Terakhir, tanggal 22 september menjadi kloter terakhir kontingen berangkat ke PON.

Terkait target posisi pada PON kali ini, Gus berkilah meski tidak mampu meningkatkan peringkat, tapi minimal bisa tetap mempertahankan posisi delapan besar pada PON 2012.

“Pada PON 2008 di Kaltim Sumut peringkat ketujuh dengan 20 emas, 11 perak, 29 perunggu. Sedangkan pada PON Riau posisi delapan dengan 15 emas, 19 perak dan 23 perunggu. Kita berharap PON di Jabar minimal pertahankan kedudukan pada PON lalu. Kami juga menghimbau kepada seluruh atlet, pelatih, mekanik, dan manager untuk terus menjaga dan bersungguh–sungguh serta bertanggung jawab terhadap tugasnya. Hal itu tentu untuk menorehkan prestasi tertinggi demi mengharumkan nama provinsi di kancah nasional,” harapnya.

Sementara, ketua kontingen Sumut John Ismadi Lubis mengatakan terkait target posisi tujuh besar dengan minimal 20 medali emas yang ditargetkan oleh Gubsu kepada KONI Sumut, dikatakan John akan tetap berupaya mewujudkan target yang diemban.

Baca Juga:  Wali Kota Dukung Penuh Digelarnya Kejurnas Panjat Tebing Kapolda Sumut Cup 2019

Apalagi peningkatan jumlah kontingen dibanding PON sebelumnya karena banyak cabor beregu yang berhasil lolos, seperti drum band dan hoki. Dirinya mengaku tetap optimis, meski di satu sisi harus tetap berbicara realistis.

“Di luar Jawa tim terkuat masih ada Riau, Sumsel dan Kaltim. Waktu di Kaltim emas yang diperebutkan 750 medali. Waktu di Riau 550. Kemudian ada tuan rumah baru yang mampu menyodok posisi lima besar. Kita harus akui, di PON Jawa Barat tahun ini, sisa–sisa kekuatan tuan rumah sebelumnya masih ada. Terutama untuk cabor tidak terukur, target kita harus realistis,” ucap John.

Pada PON tahun 2016 kontingen Sumut berkekuatan 482 orang. Masing–masing 309 atlet (177 putra dan 132 putri), 77 pelatih (72 putra dan 5 putri), 15 manager, 3 teknik, 78 official.

Sumut mengikuti 35 cabang olahraga dari 44 yang dipertandingkan. “Cabang olahraga akurasi 9, beladiri 10 cabang, terukur 8 cabang dan cabang permainan 8 cabang olahraga,” tutur John. [ded]

Terkait


Berita Terbaru