Home / SUMUT / Cakap Aja, Izin Investor Listrik di Sumut Dicabut!

Cakap Aja, Izin Investor Listrik di Sumut Dicabut!


MEDAN| Forum Regional Investment Forum (RIF) 2015 di JW Marriott, Medan momentum bagi pemerintah Provinsi SUmatera Utara dalam menarik investasi asing menanamkan modalnya di daerah ini.

Acara yang dibuka Kepala BKPM RI, Senin (18/5/2015) itu, turut dihadiri 120 pengusaha asal Sumatera yang rencananya akan ikut melakukan one on one business meeting dengan 22 investor asing. Puluhan investor tersebut berasal dari delapan Negara yaitu, Korea, Jepang, Dubai-Uni Emirat Arab, Taiwan, Inggris, Singapura, China dan Australia. [Baca JugaBKPM RI Undang Investor 8 Negara ke Sumut]

Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho dalam kegiatan itu, menyindir sejumlah investor khususnya di bidang kelistrikan yang belum terealisasi.

Baca Juga:  Sadis, Sejumlah Organ Tubuh Harimau Sumatera yang Tewas Dibantai Warga Hilang Dicuri

Gubsu bilang, Juli mendatang persoalan defisit listrik Sumut mulai teratasi dengan akan diresmikannya dua pembangkit listrik di Pangkalan Susu, dan Nagan Raya, Aceh. Selain itu, ujar Gubsu, juga akan dilakukan ground braking Power Plant Batang Toru.

“Jadi mohon dipercepat pembangungan PLTA ASAHAN III yang izin prinsipnya sudah lama kami keluarkan, namun hingga kini masih terkendala pembangunannya. Demikian juga izin-izin pembangkit mini hidro yang sudah dikeluarkan namun masih ada idle pembangunannya, mohon dievaluasi,” kata Gubsu kepada kepala BKPM RI, Frengky Sibarani.

Menanggapi pidato Gubsu soal investor listrik di Sumut yang hanya “cakap saja”, Frengky menegaskan akan mencabut investor yang tidak merealisasikan investasi dalam waktu yang lama.

Baca Juga:  Gubernur Sebut Sumut Gudangnya Qori-Qoriah

“Saya akan minta PLN mencabut izin, kalau izin yang sudah diberikan tidak direalisasikan, cabut saja. Banyak yang mau. Kita perlu ketegasan,” ujar Frengky.

Sumatera Utara menurut Frengky memiliki banyak potensi yang bisa ditawarkan kepada investor. Saat ini pihaknya baru menawarkan Sei Mangkei dan Kuala Tanjung sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo.

“Sebetulnya lebih banyak lagi yang mau dijual, namun waktu kita terbatas. Sehingga pertemuan kali ini penting untuk menggelar potensi daerah. Seoptimal mungkin dipaparkan, kita akan melakukan visit bila diperlukan,” imbuhnya.

Frengky kemudian memperkenalkan para penghubung di delapan Negara yang disebutnya sebagai marketing dan memboyong para investor hadir pada malam itu. Dari Korea ada 15 investor, 10 investor diantaranya adalah invetor di bidang energy. Hadir pula 120 pengusaha asal Sumatera untuk melakukan one on one business meeting dengan 22 investor asing. [ded]

Terkait


Berita Terbaru