Kede Kattua Tawarkan Menu Unik Berbahasa Medan
EDISIMEDAN.com, MEDAN: Satu lagi kafe tempat nongkrong hadir di Kota Medan. Kafe yang satu ini memiliki keunikan tersendiri dibanding kafe lainnya. mengusung konsep homie dan kozie, kafe bergaya semi industrial ini juga menggunakan nama makanan dan minuman yang menggunakan bahasa Medan agar lebih dekat dengan konsumennya.
Owner Kede Kattua, Frida Ramadhini Harahap yang akrab dipanggil Dini kepada edisimedan.com pada Selasa (7/8/2018) mengatakan kafe yang berdiri pada 12 Mei 2017 ini memang sengaja dihadirkan dengan bahasa Medan. Apalagi menurutnya orang Medan paling suka Dipanggil dengan sebutan ketua karena itulah dipelesetkan menjadi Kattua yang artinya ketua. nama makanan dan minumannyapun memang akrab sekali dengan orang Medan.
“Kita sengaja membuat nama menu kita dengan mengunakan bahasa Medan, agar mahasiswa dan masyarakat umum di Medan akrab dan kede Kattua diharapkan menjadi familiar dikalangan apapun,”ungkapnya.
Adapun menu makanan yang unik tersebut yakni nasi goreng bukan kaleng kaleng. Menu yang satu ini memang menjadi primadona yang sangat disukai konsumen. Nasi bercitara indonesian food ini terdiri dari nasi goreng, ayam goreng, dan sate ayam, kemudian ada nasi campur pedalaman terdiri dari nasi rendang sapi, teri sambal, kangkung, ada juga mie terbang, dan nasi goreng tomyam.
Dan ada juga nasi bokek, ini menu yang paling laris jika memasuki bulan tua, komposisinya terdiri dari nasi dan telur dadar dan kerupuk. komposisi sederhana ini juga sesederhana harganya.
kemudian ada nasi congok, nasi, ayam bakar, sambal kecap, kerupuk. Ada nasi selow sikit, nasi alamak, nasi goreng berondok, nasi goreng cak kau rasa, nasi goreng cengkunek, nasi goreng bocor alus.
Untuk menu minumannyapun tak kalah unik yakni minuman es kete ya woi terdiri jeli ikan, syrup , soda kemudian vitamin she varian buah- buahan segar yang di mix dengan syrup dan soda, dan ada juga manggo a gogo, minuman yang satu ini juga menjadi andalan Kede Kattua yang dapat dikonsumsi untuk porsi bertiga.
Untuk bertahan di ketatnya persaingan bisnis kuliner di Medan, Frida Ramadhini Harahap mengaku terus menjaga rasa dan kualitas menu.
“Kita akan terus menjaga rasa, kualitas makanan kita, variasi menu, apalagi kita berusaha tidak menggunakan penyedap. Hal penting lainnya kiga akan terus melakuka n promosi,” ujarnya lagi.
Sementara itu, Selain tempat nongkrong Owner yang memiliki 3 anak ini juga menyatakan fasilitas yang dapat dinikmati konsumen di Kede Kattua diantaranya telah menyiapkan ruang VIP, Free wifi, dan Proyektor.
Diharapkannya kedepannya bisnis kuliner terus berkembang bukan hanya dapat memiliki cabang juga diharapkan dapat menjadi bisnis warabala di Kota Medan. (Mahbubah Lubis)