Home / / Kisah Pilu Putra Dosen UMSU yang Diizinkan Polisi untuk Melayat Ibunya

Kisah Pilu Putra Dosen UMSU yang Diizinkan Polisi untuk Melayat Ibunya


TERSANGKA PEMBUNUHAN DOSEN UMSU

Jenazah Nurain diberangkatkan dari rumah orang tuanya di Jalan Desa Lama Nomor 54, Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Tangis memecah keheningan keluarga dan kerabat tatkala jenazah Nurain mulai diangkat dan dibawa menuju ke masjid untuk disalatkan. Setelah disalatkan, jenazah diberangkatkan ke peristirahatan terakhirnya.

Rumah tempat tinggal Nurain sebenarnya terletak di Jalan Karya, Kota Medan. Namun, sesuai kesepakatan keluarga, jenazahnya dimakamkan di permakaman muslim di Deliserdang.

Seperti diketahui, Nurain dibunuh mahasiswanya sendiri, Roymardo Sah Siregar, Senin petang, 2 Mei 2016. Peristiwa terjadi di dalam kampus UMSU di Jalan Muktar Basri, Kota Medan. Roymardo adalah mahasiswa semester VI Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan FKIP UMSU.

Baca Juga:  Kempeskan Ban Kereta yang Parkir Sembarangan, Satpam PT SK Kena Hajar

Rektor UMSU Agussani mengatakan atas nama keluarga besar UMSU mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya Nurain. Dia menyebut Nurain sebagai orang tua sekaligus guru.

Agussani berharap polisi segera menuntaskan kasus pembunuhan terhadap Nurain secepatnya. “Kami percayakan semua kepada polisi untuk menuntaskan kasus itu,” ujarnya.

BACA JUGA

Kronologi Lengkap Jam per Jam Pembunuhan Dosen UMSU

Inilah Hasil Tes Urin Pelaku Pembunuh Dosen UMSU

Tersangka Narkoba
Informasi soal anak ketiga almarhumah sebagai tersangka narkoba sudah beredar di sosial media sehari setelah pemakaman. Kabar ini ditulis pemilik akun facebook Kang Shaleh. Di lamannya, dia menulis: “Kenyataannya sih anak ke 3 (elfan Rendi) almarhumah mbak Nur’ain dosen UMSU adalah seorang narapidana pengedar narkoba”.

Baca Juga:  Hanya Karena Persoalan Sepele, Petani di Nias Selatan Ini Aniaya Siswa SD Hingga Kritis

Tulisan itu kemudian menimbulkan pro-kontra, sebab tidak ada hubungannya dengan kasus pembunuhan tersebut.
“Tdk relevan jg dgn apa yg terjadi kan,” komentar Faisar Ananda Arfa .
“Kang Shaleh maaf kita kan msh berduka..tega2nya buka aib sdr sendiri..jgnlah,” sebut Yoesri Isfa.
“Sejatinya klo saudara kita ditimpa musibah tunjukkan empati n doakan agar bersabar jgn ditambah beban yg mnjdkn duka semakin dlm,” tambah netizen lain Ilhamuddin.

Terkait


Berita Terbaru