Home / NEWS / Kondisi Berangsur Normal, 577 Orang Pengungsi Sinabung akan Dipulangkan ke Desa Asal

Kondisi Berangsur Normal, 577 Orang Pengungsi Sinabung akan Dipulangkan ke Desa Asal


Ilustrasi Warga Pengungsi Sinabung

EDISIMEDAN.com, TANAH KARO- Sebanyak 577 orang pengungsi erupsi Gunung Sinabung dari Desa Kuta Rakyat Kecamatan Neman Teran, Tanah Karo akan dipulangkan ke desa asal. Selama ini ratusan warga desa itu menempati Posko Jambur Tongkoh, Berastagi selama kurun waktu 19 bulan.

Dansatgas Tanggap Darurat Sinabung Letkol Inf Agustatius Sitepu mengatakan pemulangan para pengungsi karena badan vulkanologi menyatakan Desa Kuta Rakyat Kecamatan Neman Teran yang sebelumnya masuk zona merah diturunkan menjadi normal. Desa Kuta Rakyat, Kecamatan Neman Teran berada di radius 7 KM dari Gunung Sinabung.

“Jadi dalam waktu dekat, mereka akan dikembalikan ke desa asalnya di Desa Kuta Rakyat itu. Karena setelah dievaluasi dari badan vulkanologi ternyata desa itu aman dari jangkauan erupsi” ucap Agustatius, Selasa (7/2/2017).

Baca Juga:  Pemerintah Harus Cepat Turunkan Tarif Pajak

Agustatius mengatakan saat ini tim Pemkab Karo tengah melakukan sosialisasi kepada para pengungsi. Persiapan pemulangan pengungsi juga masih dilakukan. Dalam waktu dekat para pengungsi akan segera dipulangkan.

“Ini tahap sosialisasi ke warga. Sehingga ketika mereka dipulangkan betul-betul siap. Untuk tempat tinggal asal mereka, paling selama ini terkena debu, karena sudah terlalu lama desa itu ditinggalkan. Mungkin ada kerusakan sedikit,” urainya.

Para pengungsi kata Agustatius, menyambut baik pemulangan itu. Bahkan katanya, para pengungsi menyampaikan aspirasi mereka agar Pemkab Karo memberikan jaminan hidup. Karena selama ini, para pengungsi yang sebagian besar bergantung pada hasil pertanian tidak bekerja sejak menempati posko pengungsi.

Baca Juga:  Bupati Karo Perintahkan Seluruh Kades Tampung Iuran BPJS Ketenagakerjaan

“Tidak ada penolakan. Mereka hanya menyampaikan aspirasi ke pemerintah seperti untuk jaminan hidup beberapa hari, bibit pertanian, alat untuk buka lahan. Nanti akan dilihat dulu bagaimana bantuan yang diberikan pemerintah,” tuturnya. [ska]

Terkait


Berita Terbaru