KPPU Minta Distributor Tidak Mainkan Harga Kedelai

EDISIMEDAN.com, MEDAN- Harga kacang Kedelai di Kota Medan hingga kini masih mahal. Untuk itu Kepala Kanwil I Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Ramli Simanjuntak meminta distributor tidak memainkan harga dan juga pasokan.
Hal itu dikatakan Ramli usai melakukan Inspeksi mendadak ke salah satu distributor kedelai di Mabar, Medan Deli.
“Ada atau tidaknya permainan harga kacang kedelai ini ditingkat distribitor belum pasti, tetapi harga dipasaran jauh kali bedanya dengan harga di gudang. Kita akan melakukan pengecekan dan saya minta distributor jangan main harga dan pasokan,” kata Ramli kepada awak media pada Rabu (6/1/2020).
Disebutkannya, berdasarkan hasil sidak bersama timnya bahwa harga kedelai di gudang salah satu importir di Mabar yakni Rp 8550/kg. Permasalahan kedelai ini dikatakannya juga sudah terjadi sejak awal Desember 2020 lalu.
Adapun penyebab mahalnya harga pantauannya masih karena masalah harga shipping pengangkutan yang naik dan akibat terjadi jadwal yang berubah-ubah.
“Selain itu juga karena permasalahan gagal panen di sejumlah negara produsen di Amerika dan Argentina,” paparnya.
Untuk stok dikatakannya saat ini masih cukup dan dijadwalkan tangggal 14 Januari 2021 akan masuk lagi pasokannya.
Sementara itu kebutuhan kedelai di Sumut mencapai 58 ribu ton per tahun. Ia berharap jangan ada distributor yang mempermainkan harga. [bd]

