EDISIMEDAN.com, BINJAI – Nathan Algrenov Shinoda (21) warga Jalan Anggur, Bandar Senembah, Kecamatan Binjai Barat ternyata jadi korban pengeroyakan di S Billiard Binjai, Minggu (25/05/2025) lalu.
Fakta baru ini di katakan Anggi teman wanita Nathan kepada wartawan, Sabtu (2/8/2025) malam di Binjai
Dikatakann Anggi bahwa , kejadian bermula saat Nathan bersama ia bermain billiard pada pukul 04.00 WIB.
Pada pukul 05.00 WIB datang orang yang tidak kenal bermain di meja seberang. Saat bermain biliyar Anggi ngaku dilihatin terus-menerus oleh seorang pria tidak dikenal dikenalnya.
“Siap main biliar sekitar jam 06.00 WIB saya mendatangi orang yang melihatin . Karena merasa risih dilihatin terus. Saya bilang ke orang yang liatin, lain kali jaga mata ya. Kenapa ngelihatin aku di meja seberang,” ungkap Anggi kepada wartawan tentang kronologi awal peristiwa di Biliyar S di Binjai Timur.
Kemudian orang tidak dikenal itu berkata kepada Anggi, dengan bahasa “Kenapa klen datangi aku,engak ada aku ngeliatin klen. Gilak klen ya”
Selanjutnya dia mengancam aku dan Nathan akan memanggil temannya.
“Terus saya bilang, kalau engak ada engak apa- apa bang. Dan orang tidak dikenal ini menatap mata Nathan terus. Seolah-olah mau ngajak ribut,” ujar Anggi.
Orang yang tidak dikenal ini diketahui berinisial YH, berucap menantang Nathan untuk berkelahi dan Nathan tidak merespon apa pun saat itu.
“Setelah itu YH berkata kasar ‘cibai la kalian’. Mendengar itu aku jadi emosi, ku bilang kau tau engak itu artinya apa,” jelas Anggi.
Tanpa basa basi, pelaku YH ini langsung meletakkan sticknya dan menyiku Nathan terkena di bagian lengan. Nathan pun mendorong pelaku, disahut oleh temannya pelaku “ada apa”.
Anggi ngaku sempat menghalangi keduanya agar tidak berkelahi. Namun Nathan tidak terima atas perlakuan pelaku kepada ia dan tersulut emosi. Pada akhirnya terjadi perkelahian antara Nathan dan pelaku YH.
“Tiba-tiba temannya YH datang semua, ada yang baju merah, bahu putih 2 orang, baju hitam dari meja lain. Sehabis itu, udah tidak kondusif dan saya berusaha menarik. Ketariklah 2 orang yang baju putih,” ungkap Anggi.
Nah saat itu satunya sengaja melecahkan dengan memegang bagian payudara saya.
Akhirnya, datang manager dan dilerai keributan disitu serta dua orang tersebut disuruh keluar.
“Ketika kami sudah diluar tepat di Pos Satpam, datang lagi pelaku YH menantang kami. Dengan mengangkat tangan, menyebut sini kau engak terima aku,” kata Anggi menirukan ucapan YH.
YH menantang kembali, saat dia berbicara tiba-tiba tiba teman-temannya langsung memukuli Nathan sampai wajahnya luka-luka di bagian kepala belakang dipukul menggunakan pavin blok.
“Kepala belakang berdarah, bagian pelipis pecah, badannya luka-luka dan paling parah luka dibagian muka. Saat saya menarik pelaku di area luar, saya dilecehkan lagi oleh baju hitam,” jelas Anggi
Selanjutnya, mereka berdua dijemput oleh Ibu Nathan yang bernama Leni. Mereka bergegas untuk membuat laporan Polisi. tertuang dalam LP/B/274/2025/SPKT/Polres Binjai/Polda Sumatera Utara.
Sementara itu menurut Leni , ibu Nathan bahwa saat kejadian itu anaknya hanya berdua dengan Anggi . Leni juga cerita anaknya di rawat di RS di Medan.
“YH buat laporan pada tanggal 1 Juli 2025 di Polda sedangkan. Nathan .buat laporan 25 Mei 2025 di Polres Binjai .
“Dalam peristiwa ini polisi sudah menahan pengeroyok yakni F dan YH. Pelaku F di tahan tanggal 10 Juni 2025 sedang YH di tahan sejak 30 Juni 2025 . Tiba-tiba anak saya yang.di keroyok juga di tahan pada 1 Agustus 2025 semalam,” kata Leni tadi malam pada wartawan Binjai.
“Ada 3 pengeroyok anak saya belum di tangkap polisi dan pihak mereka pernah minta damai,’ terang Leni ibu Nathan
Kasat Reskrim Polres Binjai AKP Hizkia C P Siagian belum merespons konfirmasi wartawan terkait kasus dugaan putar balik fakta oleh pihak YH dan kawan-kawan. (red)
									
											








